Iya, semua kota dan kabupaten yang terlibat di Gerakan Menuju Smart City memiliki rencana induk pembangunan berbasis kota cerdas. Di dalamnya, ada program dan inisiatif yang telah dijalankan atau dan akan dijalankan dalam 5-10 tahun ke depan.
Selain itu, ada mekanisme untuk memastikan setiap program bisa terlaksana. Contohnya adalah rencana induk kota cerdas ini disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dari masing-masing daerah. Hal ini untuk menjamin rencana yang tersusun memang sesuai visi besar daerah tersebut.
Mekanisme lain adalah adanya proses evaluasi yang mengukur implementasi rencana yang telah tersusun.
Pada proses evaluasi ini, pemerintah daerah diminta mempresentasikan tahapan implementasi yang telah dilakukan, termasuk manfaat konkret yang dirasakan masyarakat. Tahapan evaluasi ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi tantangan di lapangan, dan mencari solusinya bersama akademisi dan praktisi smart city yang terlibat.
Baca Juga: Terungkap! Tiga Kunci Sukses Pengembangan Smart City di Indonesia
Dengan begitu, manfaat Gerakan Menuju Smart City pun benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga.
Wah, saya mau tahu program-programnya. Di mana saya bisa tahu program smart city dari masing-masing kota dan kabupaten?
Tenang saja, akan ada pameran virtual pencapaian Gerakan Menuju Smart City. Di sana, akan ada deretan inovasi yang telah dan akan dilakukan. Ada juga sarana untuk berkomunikasi dengan penanggung jawab dari masing-masing daerah, sehingga Anda bisa menjajaki kemungkinan untuk berkontribusi maupun berkolaborasi.
Penulis | : | Sheila Respati |
Editor | : | Sheila Respati |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR