Nationalgeographic.co.id—Episode terakhir The Crown telah dirilis. Episode terakhir dari drama kerajaan ini lebih dramatis dari episode-episode sebelumnya.
Episode ini mengikuti penggambaran kematian tragis Putri Diana. Episode ini juga mengikuti Pangeran William saat ia kembali ke Eton dan berupaya mengatasi kehilangan ibunya, Putri Diana.
Di tengah kesedihannya, remaja tersebut juga harus bergulat dengan sorotan publik yang intens dan perasaannya yang rumit terhadap ayahnya. Sebab, dalam serial tersebut Pangeran William menyalahkan ayahnya atas kematian Putri Diana dalam pertikaian emosional yang mungkin akan mengejutkan pemirsa.
Adegan dramatis yang muncul di awal episode pertama baru ini mengikuti meningkatnya ketegangan di antara pasangan tersebut saat bangsawan muda itu berjuang dengan 'Willsmania' alias meningkatnya perhatian publik yang harus dia hadapi setelah kematian ibunya.
Sebenarnya, bagaimana perasaan Pangeran William terhadap ayahnya, Raja Charles, di kehidupan nyata?
Seperti yang digambarkan The Crown, Willsmania segera mulai mengikuti Pangeran William tersebut ke mana pun ia pergi selama tampil di depan umum. Para penggemar (sering kali perempuan dan remaja putri) berbondong-bondong datang mencoba untuk melihat pangeran remaja itu walau hanya sekilas.
Dalam drama tersebut, para penggemar membawa tanda yang menyatakan cinta mereka kepada pewaris takhta atau memintanya untuk melamar. Maklum saja, perhatian tersebut terlalu besar bagi sang pangeran yang diperankan oleh Ed McVey yang menyalahkan ayahnya ketika perhatian publik seputar keterlibatan publik selama perjalanan keluarga ke Kanada menjadi tidak terkendali.
"Aku benci itu. Benci pers. Benci keramaian. Kenapa kamu bilang pada kami bahwa kami akan pergi ke suatu tempat sendirian lalu menempatkan kami di depan orang-orang yang paling kami benci di dunia?" ujar William, menghadapi Pangeran Charles yang diperankan oleh Dominic West.
Semuanya muncul ketika Pangeran William melontarkan sejumlah tuduhan serius terhadap ayahnya (sebelum mereka kemudian berdamai di akhir episode).
"Dia (Putri Diana) seharusnya tidak pernah berada di dekat orang-orang Fayed. Dia seharusnya aman bersama kita, dan fakta bahwa dia tidak berada di dekat orang-orang Fayed adalah kesalahanmu," katanya dalam ledakan yang menyayat hati.
"Tidak, kamu sebenarnya tidak mengemudikan mobil itu tetapi kamu mengantarnya ke pelukan orang-orang yang mengemudikannya... dengan membuatnya begitu tidak bahagia. Dengan mencintai orang lain."
Ini adalah tontonan yang sulit dan mungkin juga menimbulkan pertanyaan bagi pemirsa, khususnya seputar perasaan Pangeran William terhadap ayahnya.
Source | : | Cosmopolitan |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR