Banyak pria bersaing untuk Medusa karena kecantikannya unik di antara manusia. Karena kedudukan dan kecantikannya, Poseidon, dewa laut, jatuh cinta.
Selain itu, Poseidon dan Athena adalah rival. Melihat Medusa, Poseidon menyusun rencana untuk kembali ke Athena. Poseidon mempermalukan Athena dengan memperkosa Medusa di tangga pelipisnya.
Pada titik ini, Dewa Laut meninggalkan korbannya di tangga kuil, dalam keadaan lemah, rentan, dan sendirian. Medusa, takut akan kemungkinan terburuk, berdoa memohon pengampunan dari Athena.
Namun, Athena sangat marah dan mengutuk Medusa karena mengkhianati dirinya dan sumpahnya sebagai pendeta.
Jika hukuman itu belum cukup, Athena juga membuangnya dari masyarakat ke pulau yang jauh di mana dia akan menjalani hari-hari terkutuknya sendirian. Banyak yang menganggap Medusa adalah gadis cantik.
Athena memastikan tak seorang pun bisa melihatnya lagi. Dia memberi Medusa kaki ayam, kulit pecah-pecah, sayap logam raksasa, kegilaan yang mengerikan, bulu ular, dan mata berbatu.
Siapa pun yang memandang Medusa akan berubah menjadi batu sejak saat itu dan seterusnya. Laki-laki datang ke pulaunya hanya untuk mengejarnya sambil mencoba membunuhnya.
Akhirnya, ketakutannya terhadap kekuatannya berubah menjadi kemarahan, dan dia mengutuk para dewa karena telah menghancurkan hidupnya. Pada gilirannya, Medusa membalas dendam pada semua pria yang datang untuk membunuhnya.
Satu-satunya cara dia bisa membebaskan mereka adalah jika Perseus, putra Zeus, memenggal kepalanya.
Menggunakan perisai cermin dari Athena, sepatu terbang dari Hermes, dan pedang serta mahkota dari Zeus, Perseus mengakali Medusa dan memenggal kepalanya.
Ketika Perseus akhirnya membunuh Medusa, darahnya melahirkan kuda bersayap Pegasus dan seorang prajurit emas bernama Chrysaor.
Source | : | History Defined |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR