Nationalgeographic.co.id — Namanya adalah Steve Reeves, ia adalah orang yang pertama kali membawa mitologi Yunani ke layar lebar. Ia memerankan Hercules pada tahun 1958 dan popularitasnya terus meningkat sejak saat itu.
Pada akhir tahun 1950-an, genre epik sudah menjadi populer, tetapi Reeves adalah aktor pertama yang sepenuhnya mewujudkan fisik pahlawan mitologi Yunani di layar lebar.
Popularitas besar Hercules dan film epik lainnya memulai panggung untuk adaptasi layar lebar lebih lanjut dari mitologi Yunani.
Genre ini terus menjadi populer sepanjang tahun 1960-an dan mengalami kebangkitan kembali pada tahun 2000-an dengan hits blockbuster seperti film Troy.
Reeves juga menetapkan standar baru bagi bintang laga pria. Sebagai binaragawan pertama yang menikmati kesuksesan sinematik arus utama.
Ia menetapkan ekspektasi fisik baru tentang seperti apa seharusnya penampilan seorang bintang aksi di layar lebar.
Kehidupan awal Steve Reeves
Steve Reeves lahir pada tanggal 21 Januari 1926 di Glasgow, Montana di Amerika Serikat. Ayahnya meninggal dalam kecelakaan kerja ketika dia masih muda, dan ibunya memindahkan keluarganya ke Oakland, California.
Perjalanan pelatihan kekuatan dan binaraga Reeves dimulai pada usia sekitar lima belas tahun setelah kalah dalam pertandingan panco dari teman sekelasnya yang lebih kecil.
Setelah mengetahui bahwa teman sekelasnya ini memperoleh kekuatannya dari latihan beban, Reeves mulai mengunjungi gym terdekat.
Atlet hall of fame binaraga masa depan ini kemudian dilatih di bawah bimbingan pemilik gym Ed Yarrick di California.
Namun, ambisinya terganggu oleh Perang Dunia Kedua. Selanjutnya dia mendaftar militer pada tahun 1944 dan ditugaskan ke Filipina.
Setelah perang usai, Reeves belajar di California Chiropractic College di San Francisco.
Karier Binaragawan
Yang membedakan Reeves dari bintang genre epik lainnya adalah fisiknya yang menjulang tinggi. Ini dibangun selama karir binaraganya sebelum terobosan besar pertamanya di dunia perfilman.
Dalam olahraga binaraga, Reeves dianggap sebagai salah satu yang terhebat sepanjang masa dan merupakan sosok yang paling dikenal di “era perak” binaraga.
Reeves berkompetisi sebelum kompetisi Mr. Olympia yang sekarang menjadi ikon semenjak didirikan pada tahun 1965.
Namun, ia memenangkan setiap penghargaan besar lainnya, termasuk Mr. America pada tahun 1947, Mr. World pada tahun 1948, dan Mr. Universe pada tahun 1950.
Ketika Reeves memenangkan Mr. America, seorang kolumnis di majalah Your Physique menulis: “Saya, secara pribadi, menyatakan dia sebagai spesimen terbaik dari kedewasaan Amerika yang pernah saya lihat pada anak seusianya," tulisnya.
"Dia tidak memiliki satu titik lemah pun dalam riasannya … Dia tampak dari luar dunia ini, seolah-olah seorang Superman tiba-tiba muncul di atas tumpuan.”
Reeves menjadi Hercules
Binaragawan sukses ini telah tampil dalam peran kecil di televisi dan film sejak akhir 1940-an.
Namun, film yang menempatkan Reeves di permukaan adalah Hercules. Film itu disutradarai oleh sutradara Italia Pietro Francisci dan dirilis pada tahun 1958.
Francisci menerbangkan Reeves ke Italia untuk syuting film tersebut dengan anggaran yang relatif rendah. Plot film ini merupakan campuran dari cerita mitologi Yunani.
Reeves berperan sebagai Hercules (Herakles), manusia setengah dewa yang sangat kuat dan putra Zeus. Namun, plotnya lebih mirip dengan kisah Jason dan Argonauts.
Hercules populer setelah dirilis di Eropa. Film ini menjadi sukses besar di box office setelah distributor dan produser film Amerika Joseph E. Levine membeli hak distribusi film tersebut di Amerika.
Penonton Amerika menyukai film tersebut, dan film tersebut meraup lima juta dolar di AS.
Hercules Unchained dan petualangan Mitologi Yunani
Sekuelnya dirilis pada tahun 1959. Seperti pendahulunya tahun sebelumnya, Hercules Unchained menampilkan karakter tituler yang tenggelam dalam cerita yang merupakan kombinasi mitologi Yunani.
Hercules Unchained secara longgar terinspirasi oleh kisah mitologi Yunani tentang Seven Againts Thebes. Pahlawan Yunani Ulysses (Odysseus) juga muncul dalam cerita.
Kesuksesan Hercules dan sekuelnya mendorong sutradara lain untuk mengadaptasi mitologi dan sejarah Yunani ke layar perak. Reeves juga berperan sebagai protagonis Yunani yang heroik dalam film-film ini.
Dalam The Giant of Marathon, yang juga dirilis pada tahun 1959, Reeves berperan sebagai Pheidippides, pahlawan Athena kuno dan pendiri spiritual perlombaan maraton.
Plot film ini secara longgar mengikuti peristiwa Pertempuran Marathon, yang terjadi pada tahun 490 SM antara Athena dan invasi Persia.
Pada tahun 1961, Reeves membintangi The Trojan Horse, sebuah adaptasi layar dari Iliad karya Homer.
Kali ini, karakter Reeves diadu dengan Yunani kuno, saat ia berperan sebagai pahlawan Trojan, Aeneas. John Drew Barrymore juga ada di film itu sebagai Odysseus.
Kesuksesan Steve Reeves meninggalkan dua warisan menurut banyak orang. Baik di dunia perfilman maupun binaraga.
Dia mampu memasukkan fisik ke dalam penampilannya yang diperlukan untuk membawa pahlawan mitologi dan sejarah Yunani yang lebih besar dari kehidupan ke layar perak.
Berkat Reeves, binaragawan lain memiliki cetak biru yang harus diikuti ketika bertransisi ke dunia perfilman.
Nama-nama besar lainnya dalam olahraga ini juga sukses memerankan Hercules, yang paling menonjol adalah Lou Ferrigno dan Arnold Schwarzenegger.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR