Menurut karya Ignatius Donnelly, peneliti Atlantis legendaris abad ke-19, kuda merupakan bukti Atlantis benar-benar ada.
Ia mengklaim bahwa mereka berasal dari Amerika Utara. Kehadirannya di Eropa menunjukkan bahwa telah ada sebuah benua di Samudera Atlantik yang memungkinkan terjadinya interaksi antara Amerika Utara dan Eropa ribuan tahun yang lalu.
Simbol Poseidon lainnya adalah banteng. Keterkaitan Poseidon dengan banteng dapat dilihat dalam kisah Minos, raja Kreta.
Minos berdoa kepada Poseidon agar mengiriminya seekor banteng seputih salju. Banteng itu sebagai tanda bahwa ia akan menjadi penguasa menggantikan saudara-saudaranya yang juga mendambakan takhta.
Poseidon mengirimi Minos seekor banteng dengan pemahaman bahwa itu akan menjadi pengorbanan kepada para dewa.
Namun, Minos merasa bahwa sapi jantan itu terlalu bagus untuk dikorbankan. Oleh karena itu dia menggantinya dengan yang lebih rendah.
Namun demikian, dia tetap menjaga sapi jantan yang dikirim Poseidon ke dalam kawanannya.
Marah, Poseidon membalas dendam dengan menyebabkan istri Minos jatuh cinta pada banteng tersebut. Peristiwa ini kemudian melahirkan Minotaur, makhluk setengah manusia dan banteng.
Dikenal sebagai Neptunus pada zaman Romawi, ia biasanya digambarkan sebagai pria dewasa berjanggut, sering kali mengenakan jubah dengan ikat kepala.
Seperti yang terlihat dalam cerita Minos, Poseidon bisa menjadi sangat pendendam dan kejam, namun dia juga memiliki sisi lain dalam kepribadiannya.
Contoh lain dari sifat dendam Poseidon ditampilkan ketika diadakan kontes untuk melihat dewa mana yang akan berkuasa atas wilayah yang disebut Attica.
Para dewa memutuskan bahwa tanah itu akan diberi nama sesuai nama dewa yang menghasilkan hadiah paling berguna bagi manusia.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR