Akhirnya, pada tahun 1504, dia dan pasukan kecilnya berbelok ke tenggara, berbaris melewati pegunungan Hindu Kush yang tertutup salju menuju Afghanistan.
Babur, berusia 21 tahun, mengepung dan menaklukkan Kabul, mendirikan basis kerajaan barunya. Selalu optimis, Babur bersekutu dengan penguasa Herat dan Persia dan mencoba merebut kembali Fergana pada tahun 1510 hingga 1511.
Namun, sekali lagi, orang-orang Uzbek berhasil mengalahkan tentara Mughul, dan mengusir mereka kembali ke Afghanistan. Digagalkan, Babur mulai melihat ke selatan sekali lagi.
Pada tahun 1521, peluang sempurna untuk ekspansi ke selatan muncul di hadapan Babur. Sultan Kesultanan Delhi, Ibrahim Lodi, dibenci dan dicerca oleh warganya. Dia telah mengguncang jajaran militer dan istana dengan menempatkan pengikutnya sendiri di tempat para pengawal lama dan memerintah kelas bawah dengan gaya sewenang-wenang dan tirani.
Setelah empat tahun pemerintahan Lodi, kaum bangsawan Afghanistan sudah muak dengannya sehingga mereka mengundang Timurid Babur untuk datang ke Kesultanan Delhi dan menggulingkannya.
Tentu saja Babur dengan senang hati menurutinya. Dia mengumpulkan pasukan dan melancarkan pengepungan di Kandahar. Benteng Kandahar bertahan lebih lama dari perkiraan Babur. Namun, ketika pengepungan berlanjut, para bangsawan dan orang militer penting dari Kesultanan Delhi seperti paman Ibrahim Lodi, Alam Khan, dan gubernur Punjab bersekutu dengan Babur.
Pertempuran Panipat Pertama
Lima tahun setelah undangan awalnya ke anak benua itu, Babur akhirnya melancarkan serangan habis-habisan terhadap Kesultanan Delhi dan Ibrahim Lodi pada bulan April 1526.
Di dataran Punjab, pasukan Babur yang berjumlah 24.000 orang—kebanyakan kavaleri—bergerak melawan Sultan Ibrahim, yang memiliki 100.000 orang dan 1.000 gajah perang. Meskipun Babur terlihat sangat kalah, dia memiliki sesuatu yang tidak dimiliki Lodi yaitu senjata.
Pertempuran berikutnya, yang sekarang dikenal sebagai Pertempuran Panipat Pertama, menandai jatuhnya Kesultanan Delhi. Dengan taktik dan daya tembak yang unggul, Babur menghancurkan pasukan Lodi, membunuh sultan dan 20.000 anak buahnya. Jatuhnya Lodi menandai dimulainya Kekaisaran Mughal (juga dikenal sebagai Kekaisaran Timurid) di India.
Perang Rajput
Babur telah mengalahkan rekan-rekan Muslimnya di Kesultanan Delhi, tetapi para pangeran Rajput yang sebagian besar beragama Hindu tidak dapat ditaklukkan dengan mudah.
Source | : | thought.co |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR