Program agroforestri merupakan program kemitraan RSF dan PHR. Program ini diharapkan dapat mengurangi interaksi negatif dengan gajah melalui pertanian. Jenis tanaman yang digunakan adalah tanaman yang rendah gangguan dari gajah, tetapi bernilai ekonomi tinggi. Saat ini, jenis yang ditanam adalah durian, matoa, kopi, alpukat, dan aren.
Warga juga turut memperbaiki habitat gajah dengan menambah volume tumbuhan yang menjadi pakan gajah. Mereka melakukan budidaya rumput odot (Pennisetum purpureum) yang disukai gajah. Rumput itu dipelihara di sebuah pekarangan kecil di belakang desa.
Saat ukurannya cukup besar, rumput-rumput itu kemudian ditanam kembali di koridor jalur gajah, tepi sungai, atau batas-batas kebun masyarkat. Tujuannya agar gajah tetap berada di jalurnya dan mendapatkan sumber makanan. Dengan cara ini, permukiman dan kebun warga tetap aman dari gajah, dan mereka dapat hidup berdampingan.
Ajang Green World Environment Awards 2024 merupakan penghargaan yang diberikan The Green Organization, sebuah lembaga nirlaba internasional, independen, dan tidak berafiliasi dengan kelompok politik manapun. Penghargaan ini sudah digelar sejak 1994 silam. Lembaga ini memiliki dedikasi untuk merekognisi, memberikan penghargaan, sekaligus mempromosikan berbagai upaya praktik pengelolaan lingkungan terbaik di seluruh dunia.
Sebagian hutan telah berubah menjadi perkebunan, tambang, atau permukiman. Di tengah ancaman itu, gajah sumatra mencoba bertahan untuk meneruskan spesiesnya. Ke manakah mereka harus bertahan? Sudah saatnya, kita memberi peluang dan berbagi ruang kepada sang gergasi rimba itu untuk hidup sejahtera.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR