Kalung GPS yang dipasangkan di leher gajah berfungsi untuk memonitor pergerakan kawanan gajah melalui satelit dan memberikan data lokasi keberadaan kelompok gajah. Dengan demikian potensi konflik gajah dan manusia dapat dimitigasi lebih dini. Sementara itu, kamera pengintai dipasang di sejumlah titik di kawasan perlintasan gajah guna memberikan informasi visual.
Selain kalung GPS, PHR juga menyumbangkan 18 unit kamera pengintai ( yang diletakkan di berbagai lokasi strategis di habitat gajah. Kamera jebak digunakan untuk memantau perilaku dan kondisi fisik satwa. Untuk pemantauan fisik, tim dapat mengidentifikasi satwa tertentu dari tanda di tubuhnya.
Misalnya, saat ditemukan harimau atau gajah dengan kondisi kaki terputus, data visual yang terekam dapat digunakan untuk dasar penyelamatan. Sementara untuk perilaku, tim dapat mengetahui kebiasaan satwa di kawasannya, seperti makan, berkubang, istirahat, dan sebagainya.
Penghargaan Green World Environment Awards 2024 diberikan kepada perusahaan maupun organisasi dari seluruh dunia yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan melalui beragam kreativitas dan berjasa besar bagi lingkungan. PHR merupakan satu-satunya perusahaan dari Indonesia yang menerima penghargaan ini.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen PHR dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, khususnya melindungi populasi gajah sumatra di habitatnya. Program konservasi ini diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi habitat dan kelangsungan hidup gajah sumatra.
“Upaya yang kami lakukan pada intinya untuk menggugah dan mengajak partisipasi masyarakat untuk berbagi pola ruang terhadap satwa yang dilindungi tersebut,” ujar Pinto.
Sejak 2011, gajah sumatra termasuk dalam daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN), dengan status kritis atau sangat terancam punah (critically endangered). Hal ini disebabkan karena populasi gajah sumatra yang menurun lebih dari 80 persen dalam waktu sekitar 75 tahun terakhir.
Penurunan populasi gajah sumatra terutama disebabkan oleh hilangnya habitat, degradasi hutan dan fragmentasi habitat serta perburuan. Berbagai program kolaboratif dilaksanakan PHR untuk menjaga kelestarian alam.
Salah satunya, program agroforestri yang bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat, pemulihan fungsi hutan sebagai habitat satwa, dan pengurangan konflik antara gajah dan manusia di lanskap koridor Balai Raja - Giam Siak Kecil, Provinsi Riau.
“Hal inilah yang mendorong PHR untuk terus berupaya dalam melestarikan habitat gergasi rimba tersebut. Semoga anak cucu kita nanti masih bisa dapat melihat satwa dilindungi ini,” paparnya.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR