Para ilmuwan meyakini letusan terjadi dalam empat fase. Letusan magma dan abu yang hebat dengan batu apung setinggi 7 meter diendapkan di pulau itu. Kota-kota seperti Akrotiri terkubur. Aliran piroklastik dan air mancur lava serta tsunami dihasilkan. Inisiasi keruntuhan kaldera. Lava dan lahar mengalir di Thera dan runtuhnya kaldera menciptakan mega-tsunami di Mediterania selatan.
Kreta, 100 kilometer dari Thera, dilanda tsunami yang tingginya mencapai 28 meter selama keruntuhan kaldera terakhir. Genangan mencapai 450 meter ke daratan di beberapa daerah. Situs arkeologi seperti Amnissos, Pitsidia, dan Palaikastro mengalami kerusakan akibat gunung berapi dan tsunami. Endapan sedimen dari letusan juga telah diidentifikasi di barat daya Turki, Cycaldes, Siprus, Israel, dan mungkin di Sisilia.
Permukiman Akrotiri, di pulau Thera, terkubur abu vulkanik dan batu apung, sehingga banyak benda dan karya seni diawetkan. Situs pertama kali digali oleh Spyridon Marinatos pada tahun 1967. Akrotiri tampak seperti kota hantu ketika gunung berapi meletus, karena tidak ada mayat yang ditemukan. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk memiliki cukup waktu untuk mengevakuasi pulau tersebut.
Banyak sejarawan, termasuk Marinatos, percaya bahwa Thera adalah inspirasi asli 'Atlantis' karya Plato.
Tsunami Atlantik Utara tahun 6.100 SM
Pada zaman prasejarah, tiga longsoran besar terjadi di bawah air di tepi landas kontinen Norwegia. Peristiwa ini menyebabkan tsunami besar di Samudra Atlantik Utara. Dikenal sebagai Storegga Slides (Great Edge), tiga longsor besar di bawah air menyebabkan perpindahan air secara besar-besaran.
Yang pertama terjadi sekitar 30.000 hingga 50.000 tahun yang lalu. Yang kedua dan ketiga terjadi sekitar 8.000 tahun yang lalu ketika wilayah seukuran Islandia meluncur ke Laut Norwegia. Dimensinya sangat mencengangkan - bentangan pantai sepanjang 290 kilometer, dengan luas 3.500 kilometer kubik menyebabkan perpindahan air besar-besaran. Hal ini turut berdampak pada pantai Skotlandia, Norwegia, dan Shetlands.
Di Norwegia, pesisir menunjukkan bukti adanya tsunami setinggi 10-20 meter. Di Skotlandia, jejak tsunami telah tercatat, dengan endapan sedimen ditemukan di Firth of Forth, 80 kilometer ke daratan dan 4 meter di atas permukaan air pasang normal.
Wilayah lain di Inggris menunjukkan genangan setinggi sekitar 25 meter di atas permukaan air tertinggi. Di Kepulauan Shetland, bukti peristiwa ini banyak terlihat di sepanjang tebing gambut dan lembah dataran rendah. Kekuatan terbesar tsunami mungkin terjadi di tanjung terbuka, namun genangan terbesar terjadi di saluran masuk.
Storegga Slide pertama kali ditemukan pada akhir tahun 1983. Saat itu ilmuwan Norwegia Tom Bugge mempelajari perpindahan bawah air dan menyadari bahwa hal itu terjadi dalam tiga tahap.
Membawa gelombang besar, tsunami dalam sejarah dunia kuno pun menghancurkan kehidupan.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR