Nationalgeographic.co.id—Sejak awal peradaban sekitar 12.000 tahun yang lalu, manusia melewati beberapa zaman dengan kreativitas dan penemuan yang intens. Dari pertanian hingga arsitektur, dari hiburan hingga perang, dari politik hingga ekonomi. Dalam sejarah dunia, semua aspek peradaban tunduk pada pemikiran para penemu yang membentuk masa depan peradaban.
Berikut adalah penemuan-penemuan kuno yang kita gunakan saat ini yang jauh lebih tua dari yang Anda kira.
Kertas
Sebelum kertas, kita menggunakan beragam permukaan untuk mencatat. Kata paper (kertas) berasal dari bahasa Latin papyrus yang diambil dari bahasa Yunani. Kata Yunani papyrus diperkirakan berasal dari bahasa Mesir pa-per-aa yang berarti dari Firaun. Hal ini berarti Firaun mengendalikan produksi produk tersebut.
Kertas yang kita miliki saat ini dibuat dengan cara yang sangat berbeda dan kertas tersebut berevolusi bukan dari Mesir kuno, namun dari Tiongkok kuno. Proses pembuatan pulp kertas dilakukan oleh seorang kasim istana di Dinasti Han bernama Cai Lun. Ia hidup pada abad ke-2 Masehi. Metodenya melibatkan pengepresan bubur kayu basah ke dalam kain tenun. Butuh beberapa ratus tahun bagi teknologi untuk menyebar ke luar Tiongkok.
Meskipun informasi sudah digitalisasi saat ini, penemuan kuno ini tidak ketinggalan zaman. Permintaan kertas global diperkirakan masih akan terus meningkat sepanjang dekade mendatang.
Kalender
Ketika umat manusia beralih dari masyarakat pemburu-pengumpul menuju kehidupan menetap, pertanian menjadi penting. “Semakin penting pertanian, semakin penting pula prediksi musim secara akurat,” tulis Greg Beyer di laman The Collector. Sejak saat itu, kalender, dalam segala bentuknya, telah menjadi alat yang tidak terpisahkan dan sangat berharga.
Meskipun ketepatan waktu menjadi hal yang penting sejak Era Neolitikum, kalender sebenarnya baru ditemukan pada Zaman Perunggu. “Yaitu sekitar tahun 3100 SM,” Beyer menambahkan. Bangsa Sumeria adalah peradaban pertama yang menciptakan kalender. Kalender mereka sangat mirip dengan kalender kita sekarang. Bangsa Sumeria membagi tahun menjadi 12 bulan lunar, dengan setiap bulan terdiri dari 29 atau 30 hari.
Orang-orang Mesir mengikutinya dengan kalender serupa yang juga terdiri dari 12 bulan. Bedanya adalah mereka juga memasukkan bintang Sirius dalam melacak hari.
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR