Manajer Senior Bentang Laut Kepala Burung YKAN Lukas Rumetna menjelaskan, salah satu kegiatan utama yang dilaksanakan YKAN di Bentang Laut Kepala Burung (BLKB), Papua Barat Daya, antara lain pendampingan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan berbasis masyarakat melalui penguatan kelembagaan dewan adat serta unit pengelolanya.
Menurutnya, upaya pendampingan tersebut sejalan dengan kebutuhan MHA dalam mewujudkan pengelolaan kolaboratif dan mandiri yang terakomodir ke dalam naskah peraturan adat.
Selain itu, di dalam peraturan adat ini, praktik-praktik pemanfaatan sumber daya perikanan juga diperkuat melalui penerapan sistem zonasi, antara lain zona lindung (area tabungan ikan), zona pemanfaatan terbatas (area pariwisata Bahari dan area perikanan adat), serta zona sasi (area Sasisen). Praktik pengawasan zona-zona ini didukung oleh Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Farus Sem yang merupakan Manwaren (Polisi Adat) setempat.
“Peraturan adat bagi MHA diharapkan dapat memperkuat upaya-upaya pengelolaan mandiri oleh MHA Werur, memperkuat kelembagan pengelolaan MHA, melindungi habitat penting sumber daya perikanan dan laut, memperkuat pengelolaan kawasan konservasi perairan berbasis hak teritorial, meningkatkan penghidupan masyarakat, serta menjadi media untuk melakukan fungsi pemantauan, evaluasi, dan pembelajaran,” pungkas Lukas.
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR