Nationalgeographic.co.id—Toyota Eco Youth (TEY) telah resmi hadir kembali untuk ketiga belas kalinya. TEY adalah sebuah kompetisi proyek dan inovasi perbaikan lingkungan hidup yang dapat diikuti oleh para pelajar sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat tingkat nasional.
Rangkaian kompetisi ini bertujuan meningkatkan kesadaran serta kepedulian generasi muda Indonesia, sekaligus menjembatani kontribusi penanggulangan masalah lingkungan secara nyata. Digelar pertama kali pada 2005 dan hampir rutin tiap tahun, TEY telah memasuki pergelaran ke-13 pada tahun ini.
Untuk mengawali rangkaian kegiatan TEY tahun 2024, acara Kick Off TEY ke-13 telah diselenggarakan hari ini, 30 April 2024, dengan mengusung tema “EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi” yang berfokus pada upaya generasi muda melakukan dekarbonisasi. Acara ini diselenggarakan secara hybrid, bertempat di salah satu lokasi budaya dan sejarah, yaitu Museum Seni Rupa dan Keramik, Kota Tua Jakarta.
Acara Kick Off TEY ke-13 ini dihadiri secara langsung oleh siswa-siswi SMA dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang dan secara daring oleh 25 sekolah perwakilan dari seluruh wilayah Indonesia. TEY mengundang siswa SMA sederajat, dalam kelompok yang terdiri dari 2 siswa dan 1 guru pendamping, untuk berpartisipasi dengan mengajukan proposal proyek dan inovasi perbaikan lingkungan hidup.
Setelah penyelenggaraan aktivitas kick off, selanjutnya program TEY dilanjutkan dengan sosialisasi, seleksi proposal, bimbingan proyek, implementasi proyek dan mentoring, penjurian akhir, dan pengumuman pemenang. Rangkaian kegiatan TEY ini merupakan inisiasi dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota-Astra Motor (TAM).
“Mengangkat tema 'EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi', TEY berfokus pada upaya dekarbonisasi. Harapannya tidak hanya sekedar sebagai usaha menurunkan emisi, namun juga bagaimana menggali dan memanfaatkan kesempatan dalam peluang-peluang baru, yang bertujuan untuk pengembangan ekonomi masyarakat," ujar Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam.
"Upaya dekarbonisasi tentunya memerlukan sinergi semua pihak sehingga meraih hasil nyata, tanpa terkecuali generasi muda sebagai pilar utama bagi kontribusi masa depan bumi yang lebih hijau," imbuhnya lagi.
Vice President Director TAM, Henry Tanoto, mengatakan, “Toyota Indonesia berkomitmen melaksanakan Toyota Enviromental Challenge 2050, dengan menurunkan emisi kendaraan yang diproduksi, dan mendukung Net Zero Emission 2060 Pemerintah Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi semua orang."
"Dengan Multi-Pathway Strategy, Toyota Indonesia menginisiasi IT'S TIME FOR EVERYONE yang mengajak masyarakat untuk berkontribusi melestarikan lingkungan sesuai kemampuannya, seperti memakai kendaraan elektrifikasi Toyota yang semakin lengkap, dan melakukan langkah kecil namun berdampak positif,” terangnya.
Peran Nyata dan Gebrakan Generasi Muda
Sadar generasi muda punya peran penting terhadap keberlanjutan bumi dan memerlukan wadah untuk hal tersebut, program TEY diharapkan menjadi media partisipasi aktif semua pihak. Khususnya, siswa di bangku sekolah menengah yang memiliki kesadartahuan dan kepedulian atas lingkungan di sekitarnya, sehingga menjadi aksi nyata bagi akselerasi target pemerintah mencapai pengurangan emisi secara optimal di tahun 2060.
Diinisiasikan pada tahun 2005, TEY hadir sebagai kompetisi gerakan penghijauan dan kepeduliaan lingkungan besutan Toyota Indonesia (PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan PT Toyota-Astra Motor), yang telah melibatkan partisipasi pelajar SMA atau sederajat hingga 1.700 SMA dari 34 provinsi di Indonesia, dengan total proposal proyek mencapai hampir 4.000 proposal.
“Partisipasi aktif generasi muda dapat diwujudkan melalui aktivitas TEY ke-13 sebagai media inspirasi bagi inisiatif dan kreativitas untuk mengembangkan ide-ide sederhana menjadi inovasi dekarbonisasi, yang bermanfaat secara nyata bagi lingkungan sekitar. Tentunya, program ini tidak akan berlangsung secara konsisten hampir 20 tahun tanpa adanya dukungan dan sinergi positif dari pemerintah, sekolah, dan komunitas terkait hingga para ahli yang berpengalaman di bidangnya,” ujar Bob Azam.
“Sejalan dengan semangat ‘continuous improvement’, Toyota terus mengembangkan berbagai cara untuk mencapai netralitas karbon dan salah satunya dengan mengembangkan ide dan inovasi terpilih dari para partisipan TEY. Walaupun tantangan masa depan lebih berat, di TEY ini diharapkan dapat memacu semangat kaum muda dalam menemukan ide-ide inovatif dan dapat diterima semua kalangan,” tutur Henry Tanoto.
Pada Kick Off TEY ke-13 kali ini, diadakan pula sebuah gelar wicara (talk show) bertemakan “Bincang Aksi Jaga Bumi” yang menghadirkan para pembicara dari penggiat netralitas karbon dari kalangan generasi muda, yaitu Swietenia Puspa Sari dan Zidane Nur Adha. Para pembicara berdiskusi mengenai tantangan perubahan iklim global yang dihadapi, serta aktivitas apa yang bisa diambil untuk berkontribusi terhadap lingkungan sekitar, agar bisa menjadi inspirasi generasi muda untuk ikut berpartisipasi dan beraksi.
Program TEY ke-13 ini terbuka untuk semua generasi muda yang berada di bangku SMA dan sederajat di seluruh wilayah Indonesia. Informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi website toyotaecoyouth.com untuk detail persyaratan dan tahapan pendaftaran secara lebih lengkap.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR