Taman nasional ini, dibuka pada tahun 2009, pernah dipuji sebagai simbol kemajuan Afghanistan pasca perang. Pemerintah bahkan mempekerjakan penjaga taman wanita pertama di negara tersebut.
Namun pada tahun 2023, pemerintah Afghanistan yang dipimpin Taliban mengumumkan bahwa taman nasional tersebut terlarang bagi pengunjung wanita. Menurut mereka, mengizinkan wanita untuk berkunjung merupakan pelanggaran “kesopanan”. Pejuang Taliban juga ditempatkan di pintu masuk taman untuk melarang para wanita memasuki taman nasional.
Langkah ini hanyalah salah satu dari banyak langkah yang dirancang untuk menjauhkan perempuan dari kehidupan publik di Afghanistan
Penduduk Band-e-Amir melaporkan bahwa pariwisata telah berkurang sejak larangan tersebut berlaku. Untuk saat ini, satu-satunya perempuan yang bisa menikmatinya adalah mereka yang sudah tinggal di kawasan indah tersebut.
Pulau Okinoshima, Jepang
Situs warisan suci lainnya di Jepang yang juga melarang perempuan: Pulau Okinoshima, sebuah pulau kecil di lepas pantai Fukuoka. Pulau ini. Pulau ini diawaki oleh sekelompok pendeta Shinto yang bergilir, dianggap sebagai dewa. Juga diakui oleh UNESCO sebagai contoh luar biasa dari tradisi pemujaan terhadap pulau suci.
Asal-usul tradisionalnya sebenarnya berpusat pada tiga dewi laut yang diabadikan di tiga kuil di Okinoshima. Selama lebih dari seribu tahun para peziarah melakukan pengorbanan ke pulau tersebut, termasuk cermin, dan koin. Juga cincin emas dari Semenanjung Korea yang mengenang pertukaran masa lalu antara Jepang dan Korea.
Pulau ini sebagian besar terlarang bagi kedua jenis kelamin saat ini. Namun setiap tahun ratusan pria mengunjungi pulau itu untuk menghadiri festival. Meski begitu, mereka hanya diperbolehkan menginjakkan kaki di pantainya setelah mandi air laut.
Namun mengapa perempuan tidak boleh ikut serta? Pada tahun 2017, seorang pejabat menjelaskan bahwa perjalanan singkat ke pulau tersebut dianggap terlalu berbahaya bagi wanita. Maka, wanita dilarang berkunjung demi keselamatan mereka sendiri.
Herbertstrasse, Hamburg, Jerman
Bahkan Eropa yang liberal pun punya daerah yang tidak mengizinkan turis wanita. Daerah itu adalah Herbertstrasse yang terkenal kejam di Hamburg. Jalan ini terletak di dekat Reeperbahn, kawasan kota yang dianggap sebagai salah satu distrik lampu merah paling terkenal di dunia. Secara teknis, Herbertstrasse adalah jalan kecil yang terkenal dengan lampu neon dan jendela yang menampilkan ratusan pekerja seks berpakaian minim (dan legal).
Baca Juga: Pernah Jadi Tempat Ziarah, Mengapa Makam Aleksander Agung Menghilang?
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR