Megalodon betina, rata-rata lebih besar, sekitar 44 hingga 56 kaki (13-17 m) dan jantan sekitar 34 hingga 47 kaki (10-14 m). Karena kurangnya fosil tulang rawan, perkiraan ukuran megalodon didasarkan pada hubungan yang diketahui antara ukuran gigi dan panjang tubuh hiu.
Pada 2021, video yang menampilkan hiu raksasa di dekat sebuah kapal penuh peneliti menjadi sensasi di media sosial. Kehebohan ini terjadi karena banyak pengguna media sosial yang mengira hiu tersebut adalah megalodon, spesies hiu purba yang telah punah.
Alex Albrecht, seorang mahasiswa yang berada di kapal SSV Corwith Cramer, adalah orang pertama yang membagikan video hiu yang diduga mirip megalodon di TikTok.
Saat itu, kapal tersebut sedang diisi oleh mahasiswa yang melakukan penelitian di laut. Kejadian ini berlangsung ketika mereka berada sekitar 100 mil dari pantai Woods Hole, Falmouth, di Amerika Serikat. Ketika hiu tersebut mendekat, teriakan dan rasa takjub menggema di antara para penumpang.
Banyak yang bertanya dalam canda, "Itukah megalodon?" Namun, hiu yang muncul dalam video viral tersebut ternyata adalah hiu penjemur (Cetorhinus maximus), yang memang memiliki ukuran besar namun dikenal tidak agresif terhadap manusia. Hiu penjemur merupakan spesies kedua terbesar di antara hiu dan bisa mencapai panjang hingga 8 meter.
Pada tahun 2023, media sosial dihebohkan oleh sebuah video TikTok yang menunjukkan citra satelit yang diduga sebagai megalodon. Kejadian ini memicu spekulasi di kalangan netizen bahwa hiu raksasa tersebut masih bertahan hidup di kedalaman samudra.
Dalam video tersebut, narator menyatakan, "Ini adalah gambar dari satelit. Ketika diperbesar, tampak sesuatu yang mirip dengan hiu," sambil latar musik yang menegangkan.
Kreator video, @theyrewatchingusnow, lalu membandingkan objek misterius tersebut dengan ukuran bus sekolah berwarna kuning. Kedua objek itu memiliki panjang yang serupa, yaitu sekitar 40 kaki atau sekitar 12 meter.
Namun, setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata klip TikTok yang menampilkan megalodon itu diambil dari sebuah video yang dipublikasikan oleh Discovery di YouTube pada 2014, dalam rangkaian acara Shark Week.
Citra satelit yang menjadi perbincangan itu dihasilkan oleh NASA di wilayah Sao Paulo dan sempat menimbulkan kekhawatiran akan adanya tumpahan minyak besar. Namun, yang terlihat seperti tumpahan itu sebenarnya adalah kumpulan mikroba yang tidak membahayakan.
Jika Anda masih penasaran dengan penampakan asli dari megalodon, maka Anda bisa mengunjungi beberapa tempat seperti National Museum of Natural History di Washington, D.C., Amerika Serikat. Di sana, Anda akan bertemu dengan replika megalodon yang diklaim seukuran asli.
Dengan panjang 52 kaki, model tersebut merupakan ukuran rata-rata dari megalodon betina. Agar gigi besar terlihat, model tersebut dipajang dengan mulut terbuka.
Meskipun megalodon telah lama punah, fosil dan cerita tentang penampakan mereka terus menginspirasi dan memperkaya imajinasi kita tentang dunia prasejarah. Misteri yang masih tersimpan dalam kedalaman laut mungkin suatu hari akan membuka lembaran baru dalam kisah hiu raksasa ini.
KOMENTAR