10. Memperkuat memori: Saffron memiliki potensi untuk meningkatkan fungsi kognitif pada orang dewasa dengan Alzheimer.
11. Penambahan yang mudah dalam diet: Saffron, dengan rasa halusnya, dapat dengan mudah ditambahkan ke berbagai hidangan gurih.
Efek Samping, Risiko, dan Cara Penggunaan
Secara umum, melansir Medical News Today, konsumsi saffron memiliki risiko yang rendah. Memasak dengan saffron adalah cara yang bagus untuk menambahkannya ke dalam diet tanpa risiko mengonsumsi terlalu banyak rempah ini.
Mengonsumsi hingga 1,5 gram saffron setiap hari umumnya aman, tetapi makan terlalu banyak bisa beracun. Para peneliti menganggap 5 gram sebagai dosis toksik.
Dosis yang sangat tinggi mungkin lebih berbahaya bagi kelompok orang tertentu. Misalnya, penulis dari satu studi mencatat bahwa wanita hamil harus menghindari mengonsumsi lebih dari 5 gram saffron per hari karena memiliki efek merangsang pada rahim.
Reaksi alergi adalah kemungkinan. Siapa pun yang mengalami gejala reaksi alergi setelah mengonsumsi saffron harus segera menemui dokter.
Terkait penggunaan, diketahui bahwa salah satu cara sederhana untuk menambahkan saffron ke dalam makanan adalah dengan menambahkan beberapa helai ke dalam secangkir air panas.
Ini akan menarik sebagian besar rasa dari saffron. Kemudian, Anda dapat menambahkan kedua bahan tersebut, air dan saffron, ke dalam hidangan gurih di akhir memasak.
Saffron juga semakin tersedia sebagai suplemen, umumnya dalam bentuk stigma bubuk dalam kapsul.
Penting untuk membaca instruksi pada kemasan dan berbicara dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen baru.
Baca Juga: Saat Kotoran Atlet Jadi Ramuan Kesehatan di Yunani dan Romawi Kuno
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
KOMENTAR