“Perkembangan-perkembangan di berbagai bidang menjadikan era Regency sebagai periode yang tak terlupakan. Salah satu aspek yang paling menarik perhatian adalah revolusi dalam dunia mode,” tulis Rebecca Villalpando, pada laman Rauantiques.
Mode periode Regency memadukan antara klasikisme dan romantisme dengan sempurna, merangkul kesederhanaan sekaligus keanggunan.
Mode Era Regency
Mode Regency dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk gerakan politik, sosial, dan artistik. Era Regency menandai transisi dari kemewahan era Georgia ke keanggunan yang lebih sederhana dan bersahaja.
Kebangkitan minat terhadap seni dan sastra klasik, khususnya peradaban Yunani dan Romawi kuno, sangat memengaruhi estetika mode Regency.
Revolusi Prancis dan Perang Napoleon berikutnya menyebabkan pergeseran tren mode, karena beberapa wanita mencari kenyamanan dan kepraktisan.
Bersamaan dengan itu, istri Napoleon, Permaisuri Joséphine Bonaparte memberikan pengaruh besar pada masyarakat dan mode Prancis yang meluas ke kerajaan Inggris. Perlu anda ketahui, bahwa pasangan ini berperan penting dalam mengembalikan posisi Prancis sebagai penentu gaya dan kemewahan.
Mode Wanita Era Regency: Kemunculan Siluet Empire
"Tren mode yang paling menonjol pada masa itu adalah gaun berpinggang tinggi dengan garis pinggang yang ditinggikan tepat di bawah payudara.," jelas Rebecca.
Gaya ini, disebut empire silhouette, menonjolkan bentuk tubuh alami dan memungkinkan kebebasan bergerak. Kain halus seperti muslin dan sutra lebih disukai. Meskipun siluetnya klasik dan sederhana, desainnya sering dihiasi dengan sulaman, renda, dan kerutan yang rumit.
Baca Juga: Sejarah Dunia: Kala Ratu Inggris dan Sultan Ottoman Jalin Hubungan Mesra
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR