Para wanita Regency berusaha untuk mengisi garis leher persegi lebar dari gaun ini dengan bantuan berbagai pakaian dalam. Ini termasuk variasi baru dari korset yang memulai debutnya sekitar tahun 1810 yang secara lucu dijuluki "Korset Perceraian."
Pakaian itu menampilkan panel kaku yang memisahkan payudara yang ideal untuk mengisi potongan rendah gaun empire. Sebagai favorit wanita Regency yang modis, gaun jenis ini menjadi pusat revolusi mode ini.
Mode Pria Era Regency: Dandisme Dan Keunggulan Jahitan
Mode pria Regency menganut dandisme, yang menekankan keanggunan dan perhatian terhadap detail. "Jas yang dijahit dengan kerah tinggi, rompi yang ketat, dan celana panjang adalah elemen kunci dari pakaian pria," catat Rebecca.
Cravat, dasi yang dilipat rumit, dan topi tinggi adalah aksesori khas. Beau Brummell, seorang tokoh terkemuka dalam mode Regency, mempopulerkan tren setelan yang dijahit dengan cermat, menetapkan standar untuk mode pria yang bertahan hingga hari ini.
Pengaruh Mode Regency Terhadap Tren Modern: Warisan Abadi
Mode era Regency terus menginspirasi para perancang busana dan penggemar mode kontemporer. Elemen-elemen seperti siluet empire, garis pinggang tinggi, dan kain halus telah menemukan jalan mereka ke dalam mode modern.
Gaun pengantin sering kali mengambil inspirasi dari mode Regency, dengan para desainer menggabungkan garis pinggang empire dan kain-kain yang halus. Acara dan pesta mode yang terinspirasi dari Regency merayakan daya pikat abadi dari era yang elegan ini.
Era Regency meninggalkan jejak yang tak terlupakan di dunia mode, memikat kita dengan keanggunannya yang abadi dan detail-detailnya yang indah.
Dari siluet empire, perhiasan yang rumit, dandisme dalam mode pria, dan pakaian pesta yang menakjubkan, periode Regency terus memengaruhi dan menginspirasi.
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR