Margaret tetap dipenjara, bahkan ketika dia menjadi ratu Prancis. Philip IV meninggal pada bulan November 1314 dan suami Margaret menggantikannya sebagai Louis X. Namun pada bulan April 1315, ia meninggal. Louis menikah lagi hanya beberapa hari kemudian, menimbulkan kecurigaan bahwa Margaret telah dibunuh—mungkin dicekik.
Setelah 8 tahun di Chateau Gaillard, Blanche dibebaskan. Pernikahannya dengan Charles tetap utuh hingga Mei 1322, ketika Paus memberikan pembatalan. Nasib akhirnya tidak diketahui. Banyak yang percaya dia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di sebuah biara di Biara Maubuisson. Konon dia meninggal sekitar tahun 1326 di biara tersebut.
Hanya Joan yang lolos dari hukuman jangka panjang. Philip berdiri di sisinya dan menjamin pembebasannya. Ketika ia memulai pemerintahannya sebagai Philip V pada tahun 1317, Joan menjadi ratu. Suaminya meninggal pada tahun 1322, dan ia hidup lebih lama dari suaminya selama 8 tahun dan meninggal pada tahun 1330.
Bayang-bayang perselingkuhan Menara Nesle menimpa Philip V juga. Dan garis keturunan Capetian semakin mendekati kepunahan. Semua intrik Philip IV untuk mengamankan dinastinya pun menjadi berantakan. Ketika Louis X meninggal pada tahun 1316, bayi penggantinya, John, hanya hidup 5 hari.
Philip, suami Joan, akhirnya dinobatkan sebagai Philip V, tetapi hanya setelah merebut kekuasaan keponakannya. Untuk membenarkan perebutan takhta darinya, Philip menggunakan Hukum Salic Franka kuno yang melarang seorang wanita naik takhta.
Ironisnya, Joan dan Philip V hanya memiliki anak perempuan. Jadi berdasarkan Hukum Salic, takhta putri Philip V harus diwariskan kepada adik laki-lakinya, Charles. Charles naik takhta pada tahun 1322.
Setelah Charles membatalkan pernikahannya dengan Blanche, dia menikah lagi tetapi gagal menghasilkan seorang putra. Ketika Charles IV meninggal pada tahun 1328, garis keturunan laki-laki langsung dari Dinasti Capetian pun padam.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR