Nationalgeographic.co.id—Kekaisaran Ottoman menjadi salah satu topik menarik dalam sejarah, banyak hal dari Ottoman yang tak ada hentinya dikulik, termasuk asal-usul bangsanya.
Kekaisaran Ottoman (Turki Usmani) merupakan kerajaan Islam yang didirikan oleh Utsman I pada 1299.
Kekaisaran Islam ini awalnya beribu kota di Anatolia, kemudian sempat beberapa kali dipindahkan hingga akhirnya menetap di Konstantinopel atau Istanbul.
Utsman menundukkan segala musuh dan rintangan yang dihadapi, sehingga berdirilah Kekaisaran Ottoman.
Utsman, putra dari Ertughul Bey telah membantu Alauddin (Sultan Seljuk) melawan kekaisaran Romawi hingga kemudian diberi wilayah di perbatasan Byzantium.
Utsman bin Ertughul kemudian meneruskan kebijakan ayahnya, Ertughul sehingga berhasil menarik simpati Sultan Alauddin dengan imbalan: Diberi jabatan sebagai gubernur, adanya penambahan wilayah, diperbolehkan untuk mencetak uang sendiri.
Atikah Nurdina dalam penelitiannya yang berjudul “Janissari Sebagai Pasukan Elite Turki Utsmani,” menungkap bahwa inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Turki Utsmani.
"Memasuki masa pertengahan khususnya pada abad ke-17 Turki Utsmani masuk kedalam tiga kerajaan besar, yaitu Kerajaan Syafawi di Persia, Kerajaan Munghal di India, lalu Kerajaan Utsmani sendiri di Turki," paparnya.
Turki Utsmani tahun demi tahun, akhirnya masuk dalam salah satu dari tiga Kerajaan Islam besar yang disebutkan di atas.
"Bukann tanpa sebab, itu semua bisa dilihat dari berbagai aspek seperti luas wilayah kekuasaannya yang membentang dari Afrika Utara, Jazirah Arab, sampai Asia Tengah," lanjutnya.
"Bukan hanya memiliki wilayah yang luas, ibu kota dari kerajaan Turki Utsmani yakni Istanbul dulunya merupakan ibukota dari dua imperum besar dunia yaitu kerajaan Yunani dan Romawi kuno."
Baca Juga: Meriam Lada Secupak: Tanda Cinta Kekaisaran Ottoman untuk Aceh
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR