Helen adalah putri dari wanita fana Leda, yang mengandung Helen setelah diperkosa oleh Zeus dalam bentuk angsa. Helen terkenal karena kecantikannya.
Suatu hari, Paris diminta untuk memutuskan siapa yang tercantik di antara Hera, Athena, dan Aphrodite. Aphrodite berjanji untuk memberinya Helen, wanita tercantik di dunia, jika ia memilihnya. Tentu saja, Paris menerima suap dewi cinta, sehingga memicu Perang Troya.
Tidak jelas apakah Paris menculik Helen atau apakah ia kawin lari dengannya dengan sukarela. Dalam Iliad karya Homer, yang berfokus pada Perang Troya, Helen ditampilkan sebagai orang yang menyesal dan pasif.
Namun, pada beberapa vas kuno Athena yang masih ada, Menelaus digambarkan mengacungkan pedang. Suaminya itu seakan mengancam dan berpotensi melakukan kekerasan terhadapnya. Sementara pada vas lain karya Makron, Paris mencengkeram pergelangan tangannya seperti borgol, yang menunjukkan keengganannya saat ditangkap.
Namun, Paris bukanlah orang pertama yang menculiknya. Di masa mudanya, ia memiliki banyak pelamar dan diculik oleh Theseus, pendiri dan Raja Athena.
Ketika Helen cukup dewasa untuk menikah, Tyndareus (suami Leda) berhati-hati dalam memilih seorang suami untuknya. Ia tidak ingin menyinggung pelamar lainnya dan menciptakan musuh untuk dirinya sendiri.
Atas saran Odysseus, semua pelamar Helen bersumpah untuk membantu pemenang jika ada yang menculik Helen atau bertengkar dengannya. Menelaus kemudian dipilih menjadi suami Helen. Padahal ia tidak menghadiri kompetisi secara langsung dan mengutus saudaranya Agamemnon sebagai gantinya.
Kecantikan Helen dari Troya telah menjadi legenda. Karena itulah ia dapat dikatakan sebagai wanita mematikan atau femme fatale yang sejati. Terlepas dari apakah ia adalah korban dari keinginan Paris dan dewa-dewa mitologi Yunani atau bukan.
Dalam drama Christopher Marlowe berjudul Doctor Faustus, Faustus mengucapkan beberapa baris paling terkenal, “Apakah ini wajah yang meluncurkan seribu kapal dan membakar menara-menara Ilium yang tak bertepi?”.
Tersirat dalam kalimat tersebut adalah gagasan bahwa Helen dari Troya, berdasarkan kecantikannya, bertanggung jawab atas jatuhnya Troya. Juga kematian banyak orang Yunani dan Troya.
Baca Juga: Enceladus: Kisah Raksasa yang Mengguncang Bumi dalam Mitologi Yunani
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR