La Motte menyuruh kekasihnya, Rétaux de Villette, menulis surat atas nama Marie Antoinette dan mengirimkannya kepada De Rohan, memintanya untuk membeli kalung tersebut. La Motte bahkan membayar seorang pelacur yang tampak seperti ratu untuk melakukan hubungan rahasia dengan De Rohan di taman Versailles pada suatu malam.
Akhirnya, De Rohan berhasil mendapatkan berlian dari Boehmer dan Bassenge secara kredit. Para penjual perhiasan tersebut memberikan kalung tersebut kepada pelayan ratu untuk dikirimkan, hanya saja pelayan tersebut adalah Rétaux yang menyamar. Ia menyita kalung tersebut dan pergi ke London.
Ketika pembayaran pertamanya jatuh tempo, De Rohan tidak dapat membayar angsuran kredit tersebut. Para penjual perhiasan itu meminta uang dari Marie Antoinette, yang tidak mengetahui tentang kalung tersebut.
Saat itu, kalung tersebut telah terjual. Louis yang marah menangkap De Rohan yang kemudian dibebaskan dari semua tuduhan dan diasingkan. Dalang yang licik, La Motte, dipenjara tetapi berhasil bebas dan kemudian tinggal di Inggris. Di sana, ia menyebarkan propaganda tentang sang ratu.
Reputasi Marie Antoinette (yang sudah terancam) menjadi hancur. Skandal itu menegaskan bahwa ia memang "Madame Déficit." Kasus kalung berlian itu menjadi salah satu hal terakhir yang tidak dapat dielakkan sebelum Revolusi Prancis dan hukuman mati Marie Antoinette.
3. Hubungan Percintaan dengan Pria Swedia
Marie Antoinette bertemu dengan tentara Swedia Axel von Fersen pada bulan Januari 1774 di sebuah pesta dansa di Paris. Saat itu, ia masih berstatus sebagai putri mahkota (belum menjadi ratu), dan karier militer Fersen baru saja dimulai.
Marie Antoinette langsung tertarik pada Fersen yang tampan, serius, dan sopan. Ia mengundangnya ke Versailles, dan ia dikenal sebagai salah satu tamu favoritnya. Fersen membalas kasih sayang Marie Antoinette, tetapi tidak dapat memberikan keteguhan: Karier militernya berkembang menjadi jabatan diplomatik dan membawanya ke Inggris selama beberapa tahun dan kemudian ke koloni-koloni Amerika, tempat ia bertempur dengan para kolonis atas nama Prancis.
Ketika Louis resmi menjadi raja, ia memberi Marie Antoinette Istana Petit Trianon, sebuah "rumah hiburan" tiga lantai yang tersembunyi di lahan luas Versailles. Rumah itu dibangun dari tahun 1762-1768 — rumah itu ditujukan untuk Madame de Pompadour, seorang gundik Louis XV.
Marie Antoinette sangat senang dengan perolehannya dan memperluas wilayahnya hingga mencakup pertanian dan kota pedesaan yang disebutnya Le Hameau ("dusun"). Ia menghabiskan waktunya di tempat-tempat yang tertutup ini, dan anggota istana menganggapnya sebagai kehormatan besar untuk diundang ke sana.
Bahkan, mereka yang tidak diundang ke Istana Trianon menyebarkan rumor tentang pesta pora ratu dan hubungan cintanya yang terkenal dengan teman dekatnya, Duchesse de Polignac.
Fersen adalah pengunjung yang jauh lebih sering. Ia memiliki apartemen sendiri tepat di atas apartemen Marie Antoinette, dan dilihat dari korespondensi antara keduanya, mereka memiliki hubungan yang sangat dekat.
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR