Nationalgeographic.co.id—Tahukah Anda bahwa budaya dan kesenian Kekaisaran Ottoman sangat dipengaruhi oleh budaya dari daerah lain? Namun, produk budaya dan kesenian Ottoman pada akhirnya memiliki ciri khas tersendiri setelah bercampur padu dengan kebudayaan lain.
Bahkan banyak seniman istana Ottoman berasal dari wilayah taklukan yang jauh. Mereka ikut mengembangkan berbagai gaya artistik dalam karya logam, tekstil, keramik, dan karpet khas Ottoman.
Mehmet Ozay dalam An Overview on Ottoman Manuscript Collection in Sayyid Muhammad Naquib Al-Attas Library mengungkap bahwa selain seninya yang rumit, jamuan makan di istana Ottoman juga melibatkan banyak aturan rumit dengan berbagai nampan emas, perak, dan kuningan berisi makanan serta kue-kue yang disajikan dari dapur kerajaan dalam arak-arakan tanpa henti.
"Setelah makan, pelayan-pelayan dengan pakaian mewahnya membawa kendi perak dan baskom untuk mencuci tangan, sebagai pengeringnya ada handuk yang disulam dan benang emas dan perak," jelas Mehmet.
"Sementara itu di dalam harem istana, wanita-wanita Ottoman mengenakan pakaian yang indah dan rumit dengan aksesori sangat halus sesuai dengan kedudukan dan adat istiadat istana yang detail."
"Setiap acara dan upacara menjadi ajang memamerkan pakaian dan barang-barang terindah yang dimiliki kerajaan. Brokat emas dan perak, satin halus, dan sutra yang terlihat dalam kostum kekaisaran dibuat oleh pengrajin terampil untuk berbagai keperluan, mulai dari tenda hingga dekorasi istana," pungkasnya.
Saat tampil depan umum, sultan mengenakan jubah longgar sepanjang lantai yang disebut kaftan. Dia mengenakan sorban tinggi dan membawa saputangan bersulam. Kebanyakan barang-barang ini disimpan dengan hati-hati di perbendaharaan istana. Sementara barang lainnya ditempatkan di mausoleum tempat sultan dimakamkan.
Perdagangan di Ottoman
Ottoman juga kaya akan tekstil, barang-barang logam, dan keramik halus. Awal produksi difokuskan untuk keperluan sultan, istana, dan masjid kekaisaran, baru setelah itu bisa menjadi komoditas ekspor dan menjadi sumber pendapatan utama istana.
Tekstil berkualitas tinggi dengan keterampilan khas Ottoman tersebar ke gereja-gereja Eropa dan rumah-rumah orang asing yang kaya. Keramik Iznik dibeli oleh Lord Mayor of London dan pangeran Hongaria dari Transylvania. Dengan cara ini, desain yang dihasilkan oleh seniman istana Ottoman bisa dikenal di luar kekaisaran.
Baca Juga: Magisnya Seni Persia di Jantung Peradaban Kekaisaran Ottoman
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR