Hal menarik dari astronomi lokal adalah pemanfaatan benda-benda langit untuk memberikan metafora atau majas dalam penggambaran alam gaib dan perilaku manusia. Hal tersebut dapat disimak pada teks naskah Bujangga Manik dan Sewaka Darma.
Agus memaparkan, keberadaan manuskrip Sunda yang tersebar baik di instansi pemerintah, swasta, maupun di masyarakat merupakan khazanah pengetahuan yang tak ternilai. Keberadaan manuskrip Sunda ini merupakan warisan pengetahuan yang perlu dikaji bersama. Masih banyak peluang untuk terus melakukan studi-studi manuskrip Sunda sesuai dengan kepentingannya.
“Sumbangan terpenting dunia astronomi dalam kehidupan manusia secara umum adalah adanya sistem penanggalan atau kalender. Sampai sekarang di lingkungan masyarakat dikenal empat macam tahun, yaitu tahun Saka, Tahun Hijrah (Arab), Tahun Jawa, dan tahun Masehi,” terangnya.
“Perhitungan tahun Saka dan Masehi didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari yang biasa disebut tahun surya (Syamsiah)," papar Agus. "Sedangkan tahun Hijriah dan tahun Jawa berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi yang biasa disebut tahun rembulan (Qomariah).”
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR