Nationalgeographic.co.id—Rahasia untuk hidup lebih lama, awet muda dan lebih sehat sudah ada dalam pengobatan modern, tetapi rahasia yang dibagikan oleh para dokter Yunani kuno tidak dapat diabaikan.
Catatan Yunani kuno menunjukkan bahwa Gorgias dari Leontini, seorang sofis Yunani kuno yang terkenal dan filsuf pra-Socrates, hidup hingga usia 108 tahun. Ia lahir pada tahun 483 SM dan diyakini meninggal sekitar tahun 375 SM.
Gorgias adalah murid Empedocles dan guru Isocrates. Ia menyampaikan serangkaian pidato yang memukau di hadapan masyarakat Athena dan membuatnya terkenal dan dikagumi.
Setelah menyelesaikan misinya, ia melakukan perjalanan ke seluruh wilayah Yunani kuno sebagai guru retorika dan orator.
Seiring bertambahnya usia Gorgias, orang-orang sering bertanya-tanya bagaimana mungkin ia bisa berumur panjang. Mereka bertanya kepadanya tentang rahasianya.
Gorgias pernah menjawab, "Saya tidak pernah melakukan apa pun kecuali untuk kesenangan." Jawaban ini mungkin bercanda karena memang Gorgias dikenal dengan humornya yang jenaka.
Namun, sumber lain menyatakan bahwa rahasianya yang sebenarnya sederhana: ia menjalani kehidupan yang seimbang.
Bahkan hingga hari ini, orang-orang bertanya-tanya bagaimana cara hidup yang membuat mereka tetap sehat dan bahagia selama bertahun-tahun.
Pertanyaan ini bukanlah hal baru. Dahulu kala, beberapa pemikir paling terkenal dalam sejarah juga bertanya-tanya tentang cara hidup lebih lama dan lebih sehat.
Gaya hidup seimbang dari dokter Yunani Galen
Galen, dokter Yunani kuno yang terkenal dan berpraktik di Roma sekitar tahun 129 hingga 216 M, mengamati bahwa banyak masalah kesehatan pasiennya berasal dari pilihan gaya hidup yang buruk.
Baca Juga: Zatrikion, Permainan Papan Orang Yunani Kuno Ketika Bersantai
“Setiap tahun saya melihat banyak orang sakit karena penyebab seperti itu,” kata Galen.
Galen percaya kesehatan pasiennya menurun karena beberapa faktor, seperti:
“…menjalani hidup yang santai, atau bekerja terlalu keras, atau salah dalam hal kualitas, kuantitas, atau waktu makan, atau melakukan olahraga yang berbahaya, atau salah dalam hal waktu tidur, atau terlalu larut dalam urusan seks, atau menyiksa diri dengan kesedihan dan kecemasan yang tidak perlu.”
Galen mengagumi gaya hidup disiplin dari dokter Yunani lainnya, Antiochus. Bahkan di usia delapan puluhan, Antiochus tetap dapat menjalankan rutinitas harian berupa jalan kaki dengan jarak yang cukup jauh dan menjalani diet ketat.
Makanan kesukaan Antiochus sederhana tetapi bergizi. Ia menikmati roti dengan madu, ikan laut dalam, bubur yang dicampur dengan oksimel (campuran madu dan cuka), dan daging burung dengan saus ringan.
Pilihan-pilihan ini mencerminkan keyakinan Galen bahwa keseimbangan dan kesederhanaan adalah kunci dan rahasia Yunani untuk hidup lebih lama dan lebih sehat.
Untuk diketahui, Galen dari Pergamon adalah dokter Yunani kuno paling berpengaruh setelah Hipokrates dan dianggap sebagai bapak farmakologi.
Galen adalah orang pertama yang mencoba merumuskan klasifikasi penyakit dan gejala dengan dasar yang kuat dalam anatomi. Ia juga orang pertama yang memberikan bukti eksperimental fungsi ureter.
Di antara penemuannya, ia membedakan tujuh pasang saraf kranial, menggambarkan katup jantung, dan mengamati perbedaan struktural antara arteri dan vena.
Pada usia 32 tahun, Galen berangkat ke Roma, tempat ia membangun karier yang gemilang di bidang kedokteran.
Rutinitas harian Titus Vestricius Spurinna
Sekitar tahun 100 M, Pliny the Younger, seorang pengacara, penulis, dan hakim Romawi Kuno, menulis tentang rutinitas harian Titus Vestricius Spurinna.
Titus Vestricius Spurinna adalah seorang senator dan konsul Romawi yang menjalani kehidupan disiplin bahkan hingga usia tujuh puluhan. Spurinna menyeimbangkan olahraga dengan relaksasi agar tetap sehat.
“Setiap pagi ia berbaring di tempat tidur selama satu jam setelah fajar, kemudian meminta sepatunya dipakai dan berjalan sejauh tiga mil untuk melatih pikiran dan tubuhnya,” tulis Pliny.
“Ketika dipanggil untuk mandi di sore hari, ia terlebih dahulu melepas pakaiannya dan berjalan-jalan di bawah sinar matahari jika tidak ada angin, lalu melempar bola dengan cepat selama beberapa waktu, ini merupakan bentuk latihan lain yang dapat mencegah penuaan dini.
“Setelah mandi, ia berbaring untuk beristirahat sejenak sebelum makan malam, dan mendengarkan saat sesuatu yang ringan dan menenangkan dibacakan dengan suara keras.”
Nasihat dokter kuno
Penulis medis Romawi Aulus Cornelius Celsus yang kemungkinan lahir sekitar tahun 40 Masehi. Ia menulis buku berjudul On Medicine (De Medicina dalam bahasa Latin) yang sangat berpengaruh.
Dalam buku ini, Celsus menjelaskan berbagai hal yang harus dilakukan seseorang untuk menikmati hidup sehat. Sebagian besar buku ini dikhususkan untuk nasihat tentang gaya hidup.
Celsus berbicara tentang bagaimana kesehatan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti lingkungan, apa yang dimakan dan diminum orang, seberapa sering mereka berhubungan seks, dan jenis olahraga apa yang mereka lakukan.
Menurut Celsus, variasi adalah kuncinya.
“Kehidupan seseorang harus memberinya variasi. Ia harus berada di desa, kota, dan lebih sering bertani. Ia harus berlayar, berburu, beristirahat, tetapi lebih sering berolahraga.
“Karena jika tidak melakukan apa-apa, tubuh akan menjadi lemah, tetapi bekerja akan memperkuatnya; yang pertama menyebabkan penuaan dini, yang kedua memperpanjang masa muda.”
Celsus percaya bahwa olahraga itu penting, dan merekomendasikan olahraga setiap hari untuk semua orang.
Menurut Celsus, berjalan, berlari, bermain bola (mirip dengan bola tangan modern), dan latihan militer dapat memberi manfaat untuk kesehatan. Ia juga meremkomendasikan dan mungkin mengejutkan, membaca buku dengan suara keras.
Tidak banyak yang berubah selama ribuan tahun. Hidup sehat sama pentingnya saat ini seperti di masa lalu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bahwa banyak orang masih jatuh sakit karena gaya hidup mereka yang tidak sehat, dalam banyak kasus disebabkan oleh kebiasaan buruk dan perilaku buruk.
Orang-orang zaman dahulu juga punya solusi untuk ini dalam hal menjaga kesehatan, kebiasaan harian yang baik harus dipupuk.
Seperti yang dikatakan Seneca (4 SM–65 M), “bagian dari kesehatan adalah keinginan untuk menjadi sehat."
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR