Baca Juga: Bagaimana Asal-usul Upacara Pemujaan Persephone di Mitologi Yunani?
Ladon sang Penjaga Taman Hesperides
Ladon adalah penjaga Taman Hesperides yang ditakuti. Taman terpencil ini menampung apel emas yang diberikan Gaia, dewi purba bumi, kepada Hera sebagai hadiah pernikahan ketika dia menikahi Zeus.
Dalam tradisi lain, apel-apel itu dikatakan milik nimfa taman, Hesperides. Namun dalam satu sumber, taman itu sebenarnya milik Titan Atlas, yang mengangkat Ladon sebagai penjaga apel-apel itu setelah dia mengetahui dari seorang peramal bahwa apel-apel itu ditakdirkan untuk dicuri.
Atlas, sang Titan yang dipaksa Zeus untuk memanggul surga di pundaknya, sering disebut sebagai ayah dari Hesperides, para nimfa yang menjaga apel emas. Heracles pun menawarkan diri untuk menaruh surga di pundaknya sementara Atlas mengambil apel dari putrinya.
"Beberapa tradisi memiliki kisah yang berbeda-beda, ada yang menceritakan Heracles memang bertarung dengan Ladon yang mengerikan, ada juga yang konon ia hanya membuat ular itu tertidur," ungkap Avi.
"Dalam kisah lain lagi, Heracles diceritakan berhasil membunuh Ladon, lalu ia merampas apel emas dan pergi," lanjutnya.
Apollonius dari Rhodes melukiskan gambaran yang kuat tentang Hesperides yang berduka atas Ladon yang gugur tertembak oleh anak panah Heracles yang terkenal, yang diberi darah beracun dari Hydra:
"Diserang oleh Heracles, Ladon tergeletak jatuh di dekat batang pohon apel, hanya ujung ekornya yang masih menggeliat, sedangkan dari kepala hingga tulang belakangnya yang gelap jelas terbaring tak bernyawa.
"Di tempat anak panah yang beracun telah menyuntikkan empedu pahit hydra Lernaean ke dalam darahnya, luka-luka bernanah itu memancarkan kebusukan yang mematikan, membuat lalat-lalat yang hinggap di atasnya segera layu dan mati.
"Di dekatnya, para Hesperides berdiri dengan lengan pucat terangkat tinggi di atas kepala mereka yang dihiasi mahkota emas, meratap dengan suara memilukan.
"Ketika si pahlawan mendekat dengan tergesa, gadis-gadis itu tiba-tiba memudar, tubuh mereka hancur menjadi debu dan tanah, lenyap di tempat mereka berdiri seperti bayangan yang ditelan bumi."
Beberapa penulis kuno menyebutkan bahwa setelah Ladon tewas, Hera mengangkatnya ke langit dan menjadikannya sebuah konstelasi yang dikenal sebagai Ladon.
Di dekatnya, terdapat konstelasi lain yang oleh orang Yunani disebut Engonasin atau "Si Penopang Lutut," yang diyakini melambangkan Heracles dalam posisi khasnya, seolah mengabadikan pertarungan mereka di langit malam.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR