Ikan sebagai Penyangga Kehidupan
Sumber daya ikan di Indonesia merupakan salah satu komponen utama sistem penyangga kehidupan di perairan. Selain menyediakan pangan berprotein tinggi, sektor ini juga menjadi mata pencaharian bagi sekitar 2,7 juta nelayan.
Dengan volume produksi perikanan laut mencapai 7,7 juta ton per tahun dan nilai produksi sekitar Rp212 triliun (Pusdatin KKP, 2024), keberlanjutan sektor perikanan menjadi fokus utama KKP.
Sejalan dengan visi keberlanjutan ini, YKAN sejak 2016 telah mendukung KKP dalam penguatan pengelolaan sumber daya ikan, termasuk melalui pengesahan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 123 Tahun 2021 tentang Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP) Kakap dan Kerapu, serta pendampingan penyusunan strategi pemanfaatan tuna tropis di WPPNRI 713, 714, dan 715.
“Hingga akhir 2023, YKAN telah mendukung pengelolaan perikanan kakap dan kerapu melalui penyediaan data serta sistem informasi dan teknologi, peningkatan kapasitas para pemangku kepentingan, serta peningkatan perencanaan dan pengelolaan. Kolaborasi ini adalah upaya bersama untuk memastikan keberlanjutan sumber daya laut yang menjadi penopang jutaan kehidupan,” ujar Manager Senior Perikanan Berkelanjutan YKAN, Glaudy Perdanahardja.
Perjanjian ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dan diharapkan menjadi langkah maju dalam pengelolaan sumber daya laut Indonesia yang lestari, serta menjaga keseimbangan antara kepentingan ekologi dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Ade S |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR