Soup joumou di Haiti
Hidangan nasional Haiti adalah sup berbahan dasar labu yang sangat disukai. Sup ini disajikan setiap tahun pada tanggal 1 Januari, hari yang penting bagi negara Karibia tersebut.
Hidangan ini berasal dari perayaan pembebasan Haiti dari Prancis. Di bawah pemerintahan kolonial, orang Afrika yang diperbudak dipaksa untuk membudidayakan labu. Mereka juga harus menyiapkan sup untuk tuan mereka dari Prancis. Namun mereka dilarang untuk memakannya.
Haiti mendeklarasikan kemerdekaannya pada tanggal 1 Januari 1804. Marie Claire Heureuse Felicite Bonheur Dessalines—istri revolusioner utama—membagikan soup joumou kepada semua orang Haiti yang baru merdeka.
“Dalam banyak hal, ini merupakan tanda perlawanan serta simbol perubahan dan persekutuan,” kata pembuat film kelahiran Haiti Dudley Alexis.
Meskipun resepnya bervariasi, sebagian besar sup ini menggunakan daging sapi, kentang, mi, dan beberapa sayuran, labu dan rempah-rempah. Persiapan biasanya dimulai pada malam sebelumnya, pada tanggal 31 Desember.
Aktivitas memasak sup ini sering kali merupakan kegiatan keluarga bersama. “Ada unsur berbagi,” tambah Alexis. Keluarga juga saling bertukar semangkuk sup dengan tetangga. Namun pada akhirnya, semua orang akan memberi tahu Anda bahwa ibu mereka memiliki sup terbaik.
Banitsa di Bulgaria
Di tengah perayaan Tahun Baru di Bulgaria terdapat kue filo gurih yang disebut banitsa. “Hanya sedikit hal yang menggoda seperti aroma banitsa yang baru dipanggang,” kata penulis dan pengembang resep kelahiran Makedonia, Irina Janakievska.
Di antara lapisan adonan yang renyah terdapat campuran telur, yoghurt alami, dan belo salamureno sirene (keju putih yang diasinkan). Meskipun juga disantap sebagai sarapan sehari-hari, versi perayaan ini merupakan sesuatu yang istimewa.
Baca Juga: Perayaan Malam Tahun Baru, Sambut Hari Baru dengan Penuh Harapan
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR