Nationalgeographic.co.id—Pilates sudah lama dikenal karena kemampuannya untuk membentuk dan memperkuat tubuh.
Pilates sering kali dianggap sebagai cara untuk mendapatkan tubuh yang langsing dan ramping.
Namun, apa yang sebenarnya manfaat pilates dalam pandangan sains?
Pilates dikembangkan pada awal abad ke-20 oleh pelatih fisik Jerman Joseph Pilates.
Metode ini dirancang untuk merehabilitasi tentara yang terluka dan meningkatkan gerakan fungsional.
Seiring berjalannya waktu, fokus pilates bergeser dari rehabilitasi ke program kebugaran yang dipraktikkan secara luas.
Namun, prinsip dasarnya tetap berakar pada gerakan yang terkontrol dan tepat yang ditujukan untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, bukan untuk tujuan estetika semata.
Manfaat Pilates bagi Tubuh
Menurut NationalGeographic.com, salah satu alasan mengapa pilates sangat efektif adalah karena latihan ini menantang tubuh dengan cara yang sulit dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, sebagian besar gerakan sehari-hari melibatkan fleksi tulang belakang, seperti membungkuk ke depan untuk mengambil sesuatu atau mengikat tali sepatu.
Baca Juga: Singkap Rahasia Sains Berusia Miliaran Tahun dalam Debu Asteroid Bennu
Namun, kita jarang menggerakkan tulang belakang ke samping atau melakukan ekstensi tulang belakang, seperti melihat ke arah langit.
Menurut Femi Betiku, seorang dokter terapi fisik dan infrastruktur pilates bersertifikat, gerakan pilates dirancang untuk melibatkan seluruh kelompok otot melalui rentang geraknya yang lengkap.
Gerakan-gerakan ini sering kali mengharuskan otot bekerja dalam keadaan memanjang dan tertekuk sepenuhnya, sehingga meningkatkan kekuatan dinamis.
Meskipun penelitian tentang manfaat pilates masih terus berkembang, studi yang ada menunjukkan beberapa efek yang menjanjikan.
Sebuah tinjauan tahun 2011 menemukan bukti kuat bahwa latihan ini dapat meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan bagi banyak orang yang melakukannya.
Sementara studi lain menemukan bahwa lima minggu latihan pilates sudah cukup untuk meningkatkan kekuatan otot pada pemain sepakbola muda.
Paul Longworth, pelatih atletik di PR Health and Fitness, mengatakan, selain meningkatkan daya tahan dan kekuatan otot, pilates juga bagus untuk kesehatan sendi, terutama pada orang-orang yang rentan terhadap kekakuan atau masalah mobilitas.
Banyak orang beralih ke pilates karena dampaknya pada postur tubuh dan kekuatan inti tubuh.
Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa pilates efektif dalam meningkatkan kekuatan otot tubuh bagian atas, tubuh bagian bawah, dan perut pada 25 wanita pascamenopause yang tidak berolahraga selama setidaknya enam bulan.
Studi lain tahun 2022 menemukan bahwa program selama 12 minggu meningkatkan kekuatan inti tubuh, kekuatan tungkai bawah, kelincahan, fleksibilitas, dan keseimbangan bagi wanita paruh baya.
Baca Juga: Sains Jelaskan Hal-Hal Baik yang Terjadi pada Otak dan Tubuh saat Anda Jatuh Cinta
Apakah Pilates dapat Membentuk Tubuh?
Meskipun memiliki banyak manfaat, pilates bukanlah satu-satunya jenis latihan yang bisa Anda lakukan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan orang dewasa untuk melakukan setidaknya 150 menit latihan intensitas sedang seminggu, sesuatu yang tidak dapat dilakukan hanya dengan pilates.
Meskipun pilates mungkin lebih menuntut kardiovaskular daripada angkat beban tradisional, namun latihan ini tidak memberikan manfaat aerobik yang sama seperti berlari, berenang, bersepeda, atau latihan interval intensitas tinggi lainnya.
Pilates juga kurang cocok dijadikan latihan ketahanan utama.
Hal ini karena sebagian besar latihan pilates tidak memiliki beban progresif, yaitu prinsip dasar resistensi secara bertahap untuk membangun otot dari waktu ke waktu.
Seiring bertambahnya usia, sangat penting bagi wanita dan pria untuk menjaga otot dan massa otot.
Namun, pilates mungkin bukan latihan yang akan membantu Anda mendapatkan bentuk otot yang tepat.
Meskipun pilates dapat meningkatkan aktivasi otot dan memperbaiki bentuk, latihan ini tidak secara inheren mengencangkan otot seperti yang diyakini orang.
Kencangnya otot dihasilkan dari presentase lemak tubuh yang lebih rendah, yang dicapai melalui kombinasi latihan kekuatan, latihan kardiovaskular, dan nutrisi.
Pada akhirnya, pilates adalah latihan yang efektif, tetapi paling cocok jika dilakukan sebagai bagian dari rutinitas kebugaran yang menyeluruh.
Baca Juga: Mengapa Lalat Suka Manusia? Sains Bongkar Hal yang Diincarnya dari Kita
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR