Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan orang dewasa untuk melakukan setidaknya 150 menit latihan intensitas sedang seminggu, sesuatu yang tidak dapat dilakukan hanya dengan pilates.
Meskipun pilates mungkin lebih menuntut kardiovaskular daripada angkat beban tradisional, namun latihan ini tidak memberikan manfaat aerobik yang sama seperti berlari, berenang, bersepeda, atau latihan interval intensitas tinggi lainnya.
Pilates juga kurang cocok dijadikan latihan ketahanan utama.
Hal ini karena sebagian besar latihan pilates tidak memiliki beban progresif, yaitu prinsip dasar resistensi secara bertahap untuk membangun otot dari waktu ke waktu.
Seiring bertambahnya usia, sangat penting bagi wanita dan pria untuk menjaga otot dan massa otot.
Namun, pilates mungkin bukan latihan yang akan membantu Anda mendapatkan bentuk otot yang tepat.
Meskipun pilates dapat meningkatkan aktivasi otot dan memperbaiki bentuk, latihan ini tidak secara inheren mengencangkan otot seperti yang diyakini orang.
Kencangnya otot dihasilkan dari presentase lemak tubuh yang lebih rendah, yang dicapai melalui kombinasi latihan kekuatan, latihan kardiovaskular, dan nutrisi.
Pada akhirnya, pilates adalah latihan yang efektif, tetapi paling cocok jika dilakukan sebagai bagian dari rutinitas kebugaran yang menyeluruh.
Baca Juga: Mengapa Lalat Suka Manusia? Sains Bongkar Hal yang Diincarnya dari Kita
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR