Menurut Femi Betiku, seorang dokter terapi fisik dan infrastruktur pilates bersertifikat, gerakan pilates dirancang untuk melibatkan seluruh kelompok otot melalui rentang geraknya yang lengkap.
Gerakan-gerakan ini sering kali mengharuskan otot bekerja dalam keadaan memanjang dan tertekuk sepenuhnya, sehingga meningkatkan kekuatan dinamis.
Meskipun penelitian tentang manfaat pilates masih terus berkembang, studi yang ada menunjukkan beberapa efek yang menjanjikan.
Sebuah tinjauan tahun 2011 menemukan bukti kuat bahwa latihan ini dapat meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan bagi banyak orang yang melakukannya.
Sementara studi lain menemukan bahwa lima minggu latihan pilates sudah cukup untuk meningkatkan kekuatan otot pada pemain sepakbola muda.
Paul Longworth, pelatih atletik di PR Health and Fitness, mengatakan, selain meningkatkan daya tahan dan kekuatan otot, pilates juga bagus untuk kesehatan sendi, terutama pada orang-orang yang rentan terhadap kekakuan atau masalah mobilitas.
Banyak orang beralih ke pilates karena dampaknya pada postur tubuh dan kekuatan inti tubuh.
Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa pilates efektif dalam meningkatkan kekuatan otot tubuh bagian atas, tubuh bagian bawah, dan perut pada 25 wanita pascamenopause yang tidak berolahraga selama setidaknya enam bulan.
Studi lain tahun 2022 menemukan bahwa program selama 12 minggu meningkatkan kekuatan inti tubuh, kekuatan tungkai bawah, kelincahan, fleksibilitas, dan keseimbangan bagi wanita paruh baya.
Baca Juga: Sains Jelaskan Hal-Hal Baik yang Terjadi pada Otak dan Tubuh saat Anda Jatuh Cinta
Apakah Pilates dapat Membentuk Tubuh?
Meskipun memiliki banyak manfaat, pilates bukanlah satu-satunya jenis latihan yang bisa Anda lakukan.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR