NationalGeographic.ID – Pada Sabtu (15/2/2025), tepat pukul 08.30 WIB sekitar 40 orang turun ke tepi kanal Mookervaart, Daan Mogot, Kota Tangerang Selatan.
Sebagian dari mereka langsung bergerak ke tengah sungai yang saat itu sedang surut. Sedangkan sebagian lainnya menyebar di tepi daratan. Sesaat setelah diberi aba-aba, mereka mulai memilah dan memasukkan sampah ke dalam karung yang tersedia.
Mereka adalah peserta aksi bersih-bersih sungai bertajuk River Clean Up yang diinisiasi oleh #SayaPilihBumi bersama PT Multi Bintang Indonesia (MBI) Tbk, National Geographic Indonesia, dan River Defender. River Clean Up juga merupakan inisiatif yang dilakukan dalam rangka menyambut Hari Peduli Sampah Nasional.
Mookervaart sendiri adalah kanal sepanjang 25-30 meter yang sudah dibangun sejak abad ke-16. Kanal yang menghubungkan Sungai Cisadane dan Kali Angke ini berfungsi sebagai saluran untuk mengendalikan potensi banjir di wilayah Jakarta.
Baca Juga: Kurang dari 2 Jam, River Clean Up di Kali Mookervaart Kumpulkan 2.469 Kilogram Sampah
Sayangnya, kondisi kanal tersebut saat ini tengah jauh dari ideal. Airnya menjadi keruh dan berwarna hitam pekat. Sementara itu, di sekelilingnya, tumpukan sampah berserakan. Hal ini menjadi perhatian bagi MBI yang pabriknya beroperasi di tepi kanal Mookervaart.
"Multi Bintang Indonesia ingin berkontribusi nyata dalam melindungi lingkungan dan menjaga kualitas air sungai. Ini selaras dengan aspirasi MBI untuk membangun dunia yang lebih baik, yang kami sebut sebagai Brew A Better World,” kata Corporate Affairs Director PT Multi Bintang Indonesia Bambang Chriswanto.
Dengan demikian, kegiatan River Clean Up selaras dengan visi MBI untuk mewujudkan pilar Towards Healthy Watersheds (Menuju Daerah Aliran Sungai yang Sehat) dalam visi globalnya, Brew A Better World 2030.
Di sisi lain, fungsi sungai sebagai penentu kualitas hidup manusia digarisbawahi oleh Suparno Jumar dari River Defender. Menurutnya, sungai adalah bagian penting dari water security.
“Ketika water security-nya buruk, maka ketahanan pangan dan lingkungan bisa menjadi buruk juga. Hal ini berpengaruh pada kualitas kesehatan, bahkan pendidikan. Akhirnya, kita semua akan kerepotan menghadapi semua masalah tersebut,” ujar pria yang akrab disapa Pakde Suparno tersebut.
Baca Juga: Mengubah Kebiasaan: Langkah Kecil Menuju Kehidupan Berkelanjutan
Berhasil kumpulkan hingga 2 ton sampah
Aksi River Clean Up yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut berhasil mengumpulkan 172 karung atau 2,4 ton sampah.
Sampah tersebut terdiri dari berbagai jenis, dengan jumlah terbesar berupa sampah residu yang tidak dapat didaur ulang, seperti tekstil, plastik kemasan, kantong plastik, dan bumper mobil, yang mencapai 1,8 ton atau setara dengan 170 karung.
Selain itu, terdapat botol plastik PET atau plastik yang masih bisa didaur ulang seberat 34,4 kilogram dalam 2 karung. Limbah B3 seperti kaca dan beling juga ditemukan dengan total 1 kilogram. Sementara itu, sampah berupa karet dan ban bekas mencapai 630,5 kilogram.
Aksi River Clean Up pun diapresiasi oleh perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Hafiz Ramadan.
“Acara ini tentu menjadi langkah awal bagi kita untuk peduli dengan lingkungan. Nantinya, acara ini bisa membuka kolaborasi seluruh masyarakat untuk lebih peduli dan menjaga kebersihan sungai agar tidak menimbulkan bencana yang tidak diinginkan,” kata Hafiz.
Baca Juga: Peneliti BRIN dan Inggris Berkolaborasi Mengatasi Permasalahan Sampah Plastik di Indonesia
Selain itu, Editor At Large #SayaPilihBumi Ramon Y Tungka mengingatkan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
"Kita sudah tidak perlu menunjuk siapa yang salah. Pemerintah, sektor swasta, ilmuwan, komunitas lokal, semua harus menyatukan frekuensi yang sama untuk mengatasi persoalan lingkungan sekaligus menjaga kelestarian sungai,” kata Ramon.
Sebagai informasi, aksi Clean Up diikuti oleh sahabat-sahabat Saya Pilih Bumi, pegawai MBI, serta peserta yang berasal dari berbagai komunitas, di antaranya adalah Sipaling Lingkungan, Green Genius, dan Operasi Semut.
Dengan berakhirnya aksi River Clean Up, MBI pun berharap kegiatan ini dapat menginspirasi banyak pihak untuk turut memperhatikan kelestarian sungai.
“Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan lainnya di Indonesia, serta didukung oleh pemerintah dan masyarakat umum,” tutup Bambang.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR