"Nenek moyang moluska ini mungkin memiliki cangkang keras, kaki untuk bergerak, tidak memiliki mata, dan radula, yang merupakan organ khusus untuk makan," lanjut Chen.
"Moluska memiliki keragaman genetik yang tinggi, yang dapat menjadi tantangan untuk memahami evolusi mereka, tetapi mungkin menjelaskan mengapa mereka begitu berhasil beradaptasi dengan berbagai lingkungan, dari lautan dalam hingga lingkungan benua yang kering," imbuh Zeyuan Chen.
Penelitian ini telah mengonfirmasi bahwa garis keturunan evolusi moluska terbagi sejak awal menjadi dua kelompok utama yang disebut Aculifera dan Conchifera. Aculifera mencakup spesies dengan spikula kecil seperti jarum—dan dalam beberapa kasus, cangkang—sementara Conchifera mencakup kelompok moluska yang dianggap tradisional, seperti siput, remis, dan sefalopoda.
Penemuan tersebut juga telah menyelesaikan perdebatan klasik tentang hubungan evolusi beberapa moluska. Dengan demikian, fosil hidup yang kontroversial atau monoplacophorans (moluska primitif yang dianggap punah, tanpa kepala, dan dengan cangkang berkerudung) menjadi cabang tertua dalam Conchifera, diikuti oleh sefalopoda (cumi-cumi, sotong, dan gurita).
Conchifera sisanya membentuk kelompok yang sekarang dikenal sebagai Megalopodifera—berkaki besar—yang mencakup scaphopods (atau cangkang gading) yang misterius bersama dengan remis, siput, dan siput liar.
Di luar pengetahuan evolusi, temuan ini membuka pintu bagi penerapan dalam bioteknologi dan konservasi, dengan proyeksi luar biasa dalam berbagai bidang mulai dari ilmu lingkungan hingga biomedis, karena beberapa spesies menjadi model untuk studi kesehatan dan penyakit manusia.
"Studi baru ini memberikan dasar untuk memahami evolusi dan biologi salah satu kelompok hewan yang paling berhasil secara evolusi di Bumi," kata Profesor Juan Moles. "Memahami moluska membantu kita untuk mulai menjawab pertanyaan besar untuk memahami bagaimana kehidupan beradaptasi dan berdiversifikasi dari waktu ke waktu."
Source | : | Phys.org,Senckenberg |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR