Makanan berlemak, pedas, atau asam juga terkadang menjadi pilihan saat berbuka. Padahal, makanan tersebut dapat menyebabkan asam lambung meningkat, yang kemudian dapat menyebabkan bau mulut, terutama jika tidak ditangani dengan tepat.
3. Kebersihan mulut yang buruk
Tidak menyikat dan membersihkan gigi secara teratur dapat menyebabkan penumpukan bakteri di mulut, menyebabkan bau mulut karena penumpukan plak biofilm.
4. Mengonsumsi jenis makanan tertentu
Makanan seperti bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah dapat menyebabkan bau mulut jika dikonsumsi karena makanan tersebut melepaskan senyawa sulfur yang mudah menguap yang dapat bertahan di dalam mulut.
Namun, di balik persoalan bau mulut, tentu sains juga menyediakan solusi untuk mengatasinya. Menurut dentistry.co.uk, berikut ini adalah cara-cara untuk mengurangi bau mulut di bulan Ramadan:
- Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, di malam hari dan satu kali lagi, misalnya sebelum puasa dimulai.
- Gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi, obat kumur bebas alkohol juga dapat digunakan.
- Gunakan pembersih lidah untuk membersihkan lidah dan mengurangi bau mulut.
- Hindari makanan dan minuman manis, terutama saat berbuka puasa.
- Makanlah buah-buahan yang kaya akan vitamin C seperti buah beri dan jambu biji. Vitamin C membantu melawan penyakit gusi dan radang gusi yang juga dapat menyebabkan bau mulut.
Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Puasa? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR