“Proyek riset ini berpotensi dimanfaatkan lebih luas oleh industri nasional dan juga turut berperan dalam mengatasi limbah plastik yang volumenya terus meningkat, khususnya dengan memanfaatkan fasilitas iradiasi yang dikelola oleh BRIN,” kata Tita.
Untuk memfasilitasi pembahasan implementasi proyek kerja sama negara anggota IAEA di Kawasan Asia Pasifik dan Middle East, BRIN bersama IAEA menyelenggarakan Regional Coordination Meeting (RCM) proyek kerja sama teknis RAS1031 bertajuk “Reutilizing and Recycling Polymeric Waste through Radiation Modification for the Production of Industrial Goods - Phase II”, di Gedung B.J. Habibie, Jakarta, pada 17-21 Februari 2025.
Pertemuan ini sebagai upaya membentuk jejaring kolaborasi riset dan inovasi dalam pemanfaatan teknik radiasi untuk penanganan limbah plastik, serta mendukung pemanfaatannya sebagai bahan baku industri guna mendorong pengembangan ekonomi sirkuler.
Proyek IAEA ini merupakan bagian dari inisiatif flagship dalam bidang lingkungan yang bertajuk NUTEC Plastics atau NUclear TEChnology for Controlling Plastic Pollution.
Pertemuan ini melibatkan partisipasi representatif 11 negara anggota IAEA yang berpartisipasi dalam proyek RAS1031. Melalui proyek ini, IAEA memberikan asistensi kepada negara anggota dalam pengembangan kapasitas dan penguasaan teknologi radiasi yang dapat dimanfaatkan untuk penanganan limbah plastik dan modifikasinya sebagai bahan baku industri.
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR