Menyelesaikan “Tugas yang Sangat Menantang”
Untuk menjawab pertanyaan tentang tanggal kedatangan kucing tersebut di Kekaisaran Tiongkok, Luo dan rekan-rekannya menganalisis materi genetik. Materi genetik itu diperoleh dari sisa-sisa 22 ekor kucing yang digali di 14 situs arkeologi di Tiongkok. Situs-situs tersebut mencakup kurun waktu sekitar 5.000 tahun.
Mereka pertama-tama mengurutkan DNA nuklir dan mitokondria pada tulang untuk menentukan identitas spesies. Kemudian membandingkan hasilnya dengan data genetik yang diperoleh dari penelitian terhadap 63 sampel DNA nuklir dan 108 sampel DNA mitokondria. Sampel-sampel tersebut digunakan untuk melacak evolusi kucing di seluruh dunia.
“Ini adalah studi terbesar dan terlengkap sejauh ini mengenai kucing kecil yang hidup berdekatan dengan manusia di Tiongkok,” kata Luo. “Mengumpulkan sampel arkeologi sisa-sisa kucing dari Tiongkok selama kurun waktu ini merupakan tugas yang sangat menantang.”
Menurut penelitian tersebut, 14 dari 22 tulang kucing dari Tiongkok adalah milik kucing domestik. Sisa-sisa kucing peliharaan tertua ini berasal dari Kota Tongwan di Shaanxi.
Kucing dari Dinasti Tang ini telah dikaji berdasarkan penanggalan radiokarbon hingga sekitar tahun 730. Tak perlu dikatakan lagi, ini terjadi jauh setelah kucing domestik pertama diduga mulai berbagi tempat tinggal dengan manusia pada masa Dinasti Han.
Ke-14 kucing domestik dalam sampel tersebut semuanya berbagi tanda genetik dalam DNA mitokondria yang dikenal sebagai klade IV-B. Tanda ini jarang ditemukan pada kucing domestik dari Eropa dan Asia Barat.
Namun, para peneliti menemukan kecocokan dengan kucing peliharaan kuno yang pernah hidup di kota Dhzankent, Kazakhstan, antara akhir abad kedelapan dan awal abad ke-10.
Penemuan ini terungkap karena dua alasan.
Pertama, hal ini menunjukkan adanya hubungan antara sisa-sisa kucing domestik pertama yang ditemukan dari penggalian arkeologi di Tiongkok yang dapat dihubungkan dengan spesies yang hidup di tempat lain di dunia pada kurun waktu yang tepat. Artinya, kucing domestik pertama di Tiongkok bukanlah kucing asli wilayah tersebut.
Dan kedua, kucing Dhzankent adalah kucing domestik tertua yang diketahui ditemukan di lokasi di Jalur Sutra. Hal ini mengungkap rute yang diikuti kucing-kucing itu saat mereka berjalan ke arah timur.
Jalur Sutra luar biasa sibuk antara tahun 500 dan 800. Dan dengan menghubungkan keduanya, peneliti menyimpulkan bahwa kucing pertama pasti telah sampai di Tiongkok sekitar waktu ini, sebagaimana bukti DNA tampaknya menunjukkan.
Source | : | Ancient Pages |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR