Nationalgeographic.co.id—Para ilmuwan telah menemukan danau termal bawah tanah terbesar di dunia di sebuah gua di Albania Selatan.
Para peneliti dari Republik Ceko pertama kali menemukan danau itu empat tahun lalu. Namun mereka tidak memiliki instrumen yang tepat untuk mengukurnya pada saat itu.
Sekarang, tim tersebut telah mengumumkan bahwa mereka kembali ke danau tersebut pada tahun 2024 dengan pemindai 3D canggih. Pemindai tersebut mengonfirmasi bahwa badan air tersembunyi itu adalah yang terbesar dari jenisnya yang diketahui oleh sains.
Awal mula penemuan danau termal terbesar di dunia
Asal mula penemuan ini berawal pada tahun 2021. Saat menjelajahi wilayah di sekitar kota Leskovik di Albania, sekelompok peneliti Ceko melihat kolom uap besar yang mengepul dari pegunungan. Mereka pun mengidentifikasi jaringan rongga bawah tanah yang kompleks dengan mata air panas yang aktif.
Menurut para ahli, gumpalan uap padat yang muncul dari formasi batu kapur menarik perhatian mereka. Penemuan itu membawa mereka ke jurang yang dalam lebih dari 100 meter, yang kemudian mereka beri nama Atmos.
Di dasar ruang bawah tanah ini, para ilmuwan menemukan anak sungai termal yang besar dan sebuah danau yang luas. Keberadaan danau itu harus diselidiki dengan cermat sebelum diakui sebagai penemuan geologi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Setelah bertahun-tahun melakukan eksplorasi dan studi hidrogeologi yang terperinci, tim tersebut mengonfirmasi dimensi luar biasa dari badan air ini. Danau tersebut diberi nama Danau Neuron.
“Selama eksplorasi awal, kami membuat peta dasar menggunakan peralatan kami. Saat itu kami segera menyadari bahwa telah menemukan sesuatu yang luar biasa,” fotografer dan anggota ekspedisi Richard Bouda menjelaskan.
Danau termal dengan ukuran mengesankan
Dengan panjang 138,3 meter, lebar 42 meter, dan keliling 345 meter, danau ini menampung volume air panas mineralisasi yang mengesankan.
“Sebesar 8.335 meter kubik,” tulis Guillermo Carvajal di laman La Brujula Verde.
Baca Juga: Menyingkap secara Ilmiah Keberadaan Danau Tertua dan Terdalam di Bumi
Untuk membayangkan besarnya penemuan ini dalam perspektif, diperkirakan bahwa ruang danau tersebut tiga kali lebih besar dari aula utama Teater Nasional di Praha.
“Agar ilmu pengetahuan Ceko dapat menyajikan penemuan fenomenal ini, perlu dilakukan penelitian ilmiah dan pengukuran yang tepat,” kata Marek Audy. Ia adalah penjelajah gua yang memimpin kedua ekspedisi tersebut.
Audy dan rekan-rekannya pertama kali menemukan ruang tersembunyi tersebut saat menjelajahi wilayah perbatasan antara Albania dan Yunani. Wilayah tersebut menjadi sasaran ketegangan politik selama lebih dari satu abad dan karenanya tidak dapat diteliti.
Selama ekspedisi, para peneliti menggunakan teknologi mutakhir untuk mendokumentasikan dan menganalisis lingkungan bawah tanah dengan presisi setinggi mungkin. Di antara peralatan yang digunakan, pemindai lidar bergerak menonjol, yang memungkinkan pembuatan peta tiga dimensi terperinci dari sistem gua tempat Danau Neuron berada.
Selain Gua Atmos, tim mengidentifikasi dan memetakan rongga-rongga lain yang saling berhubungan. Misalnya Sulfur, Breška, dan Kobyla, yang semuanya sebelumnya ditemukan pada tahun 2021.
Audy mengatakan bahwa mereka berharap untuk kembali ke Danau Neuron untuk mempelajarinya lebih lanjut. Penelitian lebih lanjut dapat berdampak besar pada pemahaman ekosistem bawah tanah dan proses geologi. Audy dan timnya ingin melihat bagian lain dari gua, mempelajari lebih lanjut tentang geologi dan biologi daerah tersebut.
Para peneliti sebelumnya menemukan danau air panas bawah tanah yang serupa, meskipun lebih kecil di Hungaria. Danau dan biliknya, yang ditemukan di bawah pemandian Turki adalah gua dan aula air panas aktif terbesar yang terisi air di dunia pada saat ditemukan.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR