Menurutnya, asimilasi dan pembentukan kerajaan yang bersatu ini akan menumbuhkan kesejahteraan spiritual dan material rakyat. Kepemimpinan agamanya yang kuat menyebabkan banyak raja Visigoth berpindah agama menjadi Katolik. Ia menumbuhkan pendidikan di antara rakyat dengan memperkenalkan mereka kepada para filsuf seperti Aristoteles.
Isidore juga seorang penulis yang produktif. Karyanya yang paling terkenal, Etymologiae, adalah upaya pertama Gereja Katolik untuk mencapai puncak pengetahuan universal. Ensiklopedia ini berisi kutipan dari karya-karya kuno yang telah hilang. Karyanya juga memberikan wawasan yang sangat berharga tentang budaya Visigothic pada masa itu.
Maka, tidak mengherankan jika Santo Isidore dihormati sebagai pelindung para pelajar. Ia juga dihormati sebagai pelindung pengguna komputer, teknisi komputer, programmer, dan Internet, meskipun semua perlindungan elektronik tidak resmi.
Santo Isidore mungkin dipandang sebagai pemikir kuno dengan metode dan pandangan yang ketinggalan zaman. Namun ia tetap berhasil melestarikan banyak buku yang hilang dari zaman kuno melalui kutipan dan penggunaan koma, titik, dan titik dua yang standar.
Wilgefortis: Janggut dari Tuhan
Meskipun Wilgefortis tidak secara resmi dikanonisasi sebagai santo oleh Gereja Katolik, ia masih dihormati oleh banyak umat Katolik. Dalam kasus lain tentang orang tua yang memaksa anak perempuan mereka untuk menikah, ayah Wilgefortis menjanjikannya kepada seorang raja Moor. Untuk menghindari pernikahan yang tidak diinginkan, Wilgefortis yang masih remaja mengambil sumpah kesucian dan selibat. Ia berdoa kepada Tuhan untuk membuatnya tampak aneh.
Sebagai jawaban atas doanya, janggut tumbuh di wajahnya. Janggut itu pun mengakhiri pertunangan. Marah, ayahnya menyalibnya. Setelah kematian, ia dihormati sebagai santa rakyat, terutama oleh wanita yang ingin dibebaskan dari beban oleh suami yang kasar. Ia juga dikenal sebagai santa pelindung rambut wajah dan orang-orang yang gendernya cair.
Santo Bernardino: sang ahli pemasaran
Dari mulut ke mulut selalu menjadi bentuk pemasaran yang efektif, terutama dalam kasus Saint Bernardino dari Siena. Selama abad ke-15, agama Katolik di Italia mengalami kemerosotan. Minat terhadap agama sangat rendah, dan Bernardino berinisiatif untuk mengubah hal ini.
Ia bepergian ke seluruh Italia dan berkhotbah kepada masyarakat umum alih-alih mengurung diri dan membaca Alkitab di gereja.
Meskipun suaranya serak dan lemah, ia dikenal sebagai salah satu orator terhebat pada masanya. Sebagian besar karena gaya bahasa Italia sehari-harinya yang elegan dan penggunaan perumpamaan yang tepat dari kehidupan sehari-hari. Ia memikat, dan penggunaan bahasanya yang kreatif menarik banyak orang. Hal itu pun akhirnya menyebabkan kebangkitan agama Katolik di Italia awal abad ke-15.
Santo Bernardino dikanonisasi sebagai orang suci. Bakatnya dalam berkhotbah membuatnya dihormati sebagai orang suci pemasaran, komunikasi, dan hubungan masyarakat.
Santo Laurensius yang dipanggang
Santo Laurensius adalah orang Katolik lain yang menjadi martir selama penganiayaan Romawi terhadap orang Katolik.
Seperti norma pada saat itu, para pemimpin Katolik diperintahkan untuk menyerahkan semua kekayaan gereja sebelum dieksekusi. Prefek Roma memerintahkan Laurensius untuk melakukan hal ini. ia meminta waktu 3 hari untuk mengumpulkan semua barang-barang material gereja.
Sebaliknya, ia membagikan kekayaan itu kepada orang miskin. Dan setelah 3 hari, ia mempersembahkan orang miskin kota sebagai harta gereja. Bersama dengan para janda dan perawan yang disucikan sebagai Mahkota yang berharga.
Hal ini membuat prefek marah dan memerintahkan Laurensius untuk dipanggang sampai mati di atas panggangan.
Santo Laurensius, setelah menderita dalam waktu yang lama, berseru dengan terkenal, “Saya sudah selesai di sisi ini. Ayo balik saya!” Kata-kata terakhirnya yang lucu membuatnya dihormati sebagai santo para juru masak, koki, dan pelawak.
--
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat! Dapatkan berita dan artikel pilihan tentang sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui WhatsApp Channel di https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News di https://shorturl.at/xtDSd. Jadilah bagian dari komunitas yang selalu haus akan ilmu dan informasi!
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR