Akar kolonial Pemisahan
Akar Pemisahan berawal dari abad ke-17. British East India Company adalah sebuah perusahaan swasta yang memperdagangkan kekayaan India seperti rempah-rempah dan sutra.
Saat itu, perusahaan tersebut mulai menguasai wilayah India serta mengambil alih pemerintahan daerah. Mereka bahkan membuat undang-undang yang bertentangan dengan tradisi budaya yang telah lama ada.
Pada tahun 1857, tentara India memberontak. Pemberontakan itu mendorong pemerintah Inggris untuk membubarkan perusahaan tersebut dan mengambil alih India. Pemerintahan Inggris yang baru berdiri menunjuk pejabat untuk menjaga agar koloninya tetap patuh. Namun banyak di antaranya belum pernah menginjakkan kaki di India sebelumnya.
Para administrator Inggris memiliki hak istimewa dan keluarga mereka hidup dalam kekayaan dan kemewahan. Sementara sebagian besar orang India hidup dalam kemiskinan.
Inggris menguras kekayaan India dan mengambil keuntungan dari sumber daya alamnya. Saat itu, Inggris membagi 60 persen negara itu menjadi provinsi-provinsi dan mengakui ratusan “negara-negara kerajaan” yang sudah ada sebelumnya. Negara kerajaan merupakan entitas otonom yang diawasi oleh penguasa lokal.
Untuk mempertahankan dominasinya, Raja Inggris sengaja menekankan perbedaan antara komunitas agama dan etnis. Administrator kolonial menggunakan ciri-ciri seperti agama dan warna kulit untuk memisahkan dan mengisolasi rakyat.
Mereka akhirnya menetapkan peran politik yang terbatas bagi orang India. Namun proses untuk mendapatkan posisi tersebut sering kali mengadu domba umat Hindu dan Muslim.
Lord Curzon, raja muda Inggris untuk India, semakin memperparah perpecahan ini pada tahun 1905. Ia membagi provinsi terbesar India, Bengal, menjadi dua: satu mayoritas Muslim, yang lainnya mayoritas Hindu.
Curzon adalah seorang kolonialis yang gigih yang percaya bahwa orang India lebih rendah. Karena itu, ia menghadapi perlawanan tajam terhadap upaya untuk “memecah belah dan menguasai” ini.
Perpecahan itu hanya berlangsung hingga tahun 1911. Tapi hal itu memicu gerakan kemerdekaan yang berkembang di dalam Indian National Congress. Indian National Congress adalah sebuah partai politik yang dibentuk oleh para elite terpelajar untuk bernegosiasi dengan British Raj. Perpecahan itu juga memacu pembentukan Muslim League, sebuah partai politik yang memperjuangkan hak-hak Muslim di India.
Baca Juga: Sejarah Konflik India-Pakistan: Dimulai dari Kegamangan Maharaja Kashmir
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR