Ruangannya terang, petugas pun siap menyambut Anda dan memberikan petunjuk tentang aturan dalam museum: tidak boleh mengambil foto dan menggunakan telepon genggam.
Healy ingin museum menjadi tempat yang aman bagi pengunjung. Agar mereka bisa mempelajari kematian dan tetap merasa nyaman.
Semua benda mengerikan disembunyikan dari publik. Anda hanya bisa melihatnya di sana – tepatnya ketika membuka tirai di belakang meja resepsionis. Tirai itu menjadi pintu untuk memasuki ‘dunia kematian’.
Baca juga: Mengenang Kegagalan Cinta di Museum of Broken Relationships
Bukan berarti tidak ada reaksi mendalam terhadap artefak mengerikan tersebut. Healy memiliki papan tulis untuk mencatat jumlah pengunjung yang muntah atau pingsan di museum selama empat tahun terakhir. Namun, tenang saja, hanya sedikit yang menunjukkan reaksi seperti itu.
Museum of Death sukses mengatasi tabu mengenai kematian. Ia juga menyediakan tempat bagi pecinta kisah kriminal di mana mereka bisa dengan bebas membicarakan pembunuh berantai favorit.
Museum tersebut juga menjadi tempat bagi orang-orang yang ingin memahami kematian dan tragedi di baliknya.
Source | : | Mary Beth McAndrews/National Geographic |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR