Nationalgeographic.co.id - Benda apa yang selalu Anda bawa kemana pun Anda pergi? Bila jawabannya adalah ponsel, Anda tidak sendirian. Bahkan pergi ke toilet pun, ponsel tidak pernah terlupakan.
Hal ini terlihat dari sebuah data yang mengungkapkan bahwa setiap orang (rata-rata) menyentuh ponsel lebih dari dua ribu kali dalam sehari. Walaupun diperlakukan seperti seorang teman baik, faktanya ponsel lebih cocok disebut sebagai teman yang berbahaya.
Baca juga: Menyakitkan, Suku Mawe Gunakan Semut Peluru Untuk Menguji Kedewasaan
Dalam sebuah studi yang ditayangkan jurnal ilmiah PeerJ, pakar biologi asal Universitas Oregon, AS, mengungkap bahwa 82 persen bakteri yang terdapat pada ponsel juga terdapat pada jemari mereka. Bakteri-bakteri tersebut meliputi tiga famili, yakni Streptococcus, Staphylococcus, dan Corynebacterium.
Sementara itu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Arizona mengungkap bahwa ponsel dapat membawa sepuluh kali lipat jumlah bakteri yang terdapat di dudukan toilet.
Sejalan dengan fakta tersebut, sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Insurance2go menyebutkan bahwa layar smartphone, tombol kembali, tombol pengunci sampai tombol home, lebih banyak mengandung kuman dibandingkan tempat duduk toilet maupun flush.
Tidak hanya itu, Dokter Urologi di Orlando Health Florida, Jamin Brahmbatt, mengatakan bahwa kuman dan bakteri yang terdapat pada ponsel dapat tersebar saat sedang mengetik ataupun bermain ponsel.
Lantas, apa yang terjadi bila "benda penuh bakteri" ini turut serta dibawa ke dalam toilet yang juga dikenal sebagai tempat dengan jumlah bakteri yang banyak?
Bila Anda terus membawa ponsel ke dalam toilet, Anda hanya akan terus mengumpulkan kuman, bakteri, dan virus. Sambil berselancar di dunia maya, tidak hanya data yang anda unduh, bakteri di kamar mandi pun akan ikut "terunduh".
Beberapa penyakit seperti sakit perut dan diare yang disebabkan oleh bakteri E coli pun siap menyerang.
Lantas bagaimana cara agar kita dapat terhindar dari bakteri-bakteri tersebut? Tidak sulit, hanya perlu kedisiplinan. Pastikan selalu mencuci tangan setelah dari toilet dan jangan menyentuh ponsel saat berada di toilet.
Baca juga: Stasiun Luar Angkasa Mengalami Kebocoran Udara, Hasil Sabotase?
Selain itu, menyemprotkan cairan antiseptik (yang tidak merusak) atau pembersih pada layar kaca ponsel perlu dilakukan untuk mengurangi jumlah bakteri yang sudah terlanjur berada di sana.
Dalam sebuah penelitian mengenai kuman, bakteri, ataupun virus, ponsel mendapatkan nilai 254 — semakin kecil, semakin baik. Sedangkan tuas penyiram kloset mendapatkan nilai 24, dan dudukan toilet dengan nilai 9.
Source | : | BBC,liputan6.com |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR