“Ketika terpapar hujan deras dan badai salju, anak-anak penguin ini bisa langsung mati atau mengalami pertumbuhan yang lambat akibat hipotermia,” tambah peneliti.
Baca Juga : Menghidupkan Kembali Mammoth, Ilmuan: Hal Tersebut Mungkin Terjadi
Meskipun mumi-mumi penguin yang ditemukan di Antartika tersebut berasal dari 750 tahun lalu, namun kematian massal akibat iklim yang parah juga terjadi baru-baru ini.
Saat musim kawin 2013-2014, 100% anak penguin mati akibat serangan hujan dan salju yang berkepanjangan di Pulau Petrel. Para peneliti menyebutnya sebagai “kegagalan berkembang biak” dan itu dikaitkan dengan cuaca yang tidak biasa dan ekstrem.
Walaupun mengalami ancaman, namun kabar baiknya, penguin Adelie masih jauh dari kata punah. Ini berkat penyebaran 250 superkoloninya di sepanjang Antartika.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR