Nationalgeographic.co.id - Hari kontrasepsi sedunia mungkin sudah berlalu—dan diperingati setiap tahun—tetapi pengetahuan masyarakat mengenai kontrasepsi seakan minim bila dikaitkan dengan ledakan penduduk dunia.
Dilansir HelloSehat, Rabu (3/10/2018), bagi wanita yang aktif secara seksual, kehamilan pada tahun pertama dapat mencapai 90 persen jika tidak menggunakan alat kontrasepsi. Tidak sedikit wanita yang menggunakan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan karena alasan tertentu seperti terhalang oleh karir dan finansial.
Kebanyakan penggunaan kontrasepsi akan efektif bila digunakan dengan tepat. Hal-hal yang membuat alat kontrasepsi tidak berfungsi dengan baik disebabkan oleh beberapa faktor, seperti salah dalam pemakaian, penggunaan yang tidak teratur, atau karena metode yang digunakan tidak sesuai.
Baca Juga : Benarkah Pil Kontrasepsi Timbulkan Efek Samping Meningkatkan Depresi?
Dalam pemilihan metode kontrasepsi harus disesuaikan dengan kebutuhan pasangan. Berikut metode kontrasepsi yang sering digunakan.
Alat kontrasepsi hormonal
Umumnya, kontrasepsi hormonal mengandung kombinasi dari progestin dan estrogen, atau hanya progesteron. Alat kontrasepsi ini tersedia dalam berbagai bentuk, yaitu pil KB, suntik KB, implan, patch, dan cincin vagina.
1. Pil KB kombinasi progestin dan estrogen
Kelebihan:
- Mengurangi perdarahan saat menstruasi
- Mengurangi gejala PMS
- Membuat siklus haid lebih teratur
- Meningkatkan kepadatan tulang
- Mengurangi risiko penyakit kanker ovarium & endometrium, stroke, salphingitis, rematik
Kekurangan:
- Meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular
- Meningkatkan berat badan
- Dapat mengganggu produksi ASI
- Tetap berisiko terkena infeksi menular seksual
Berikut kelebihan dan kekurangan metode yang menggunakan kombinasi hormon (pil, suntik, patch, cincin vagina).
- Pil KB: Harus diminum setiap hari. Pil ini tidak mengganggu kenyamanan dalam berhubungan seks.
- Suntik KB: Penyuntikan sekali setiap bulannya.
- Patch KB: Patch ini mudah digunakan, tahan air, tidak mengganggu kenyamanan saat berhubungan seks dan dapat menimbulkan iritasi kulit.
- Cincin vagina: Pemakaiannya mudah. Harus diganti sekali setiap bulan. Harga relatif lebih mahal dan bisa timbul efek samping seperti peradangan atau keputihan.
2. Pil KB progestin
Kelebihan:
-Tidak menimbulkan efek samping seperti hipertensi dan penyakit kardiovaskular
-Tidak mengganggu produksi ASI
Kekurangan:
- Meningkatkan berat badan
- Siklus menstruasi menjadi tidak teratur
- Tetap berisiko terkena infeksi menular seksual
Berikut kelebihan dan kekurangan metode yang menggunakan progestin (pil, suntik, implan).
- Pil: Harus diminum pada jam yang sama setiap harinya
- Suntik: Penyuntikan setiap 3 bulan sekali
- Implan: Efektif untuk jangka waktu panjang dan bisa menimbulkan nyeri di tempat pemasangan
3. Alat KB IUD (Intra-Uterine Device)
IUD merupakan alat berbentuk seperti huruf T yang dimasukkan ke dalam rahim dan terkadang menyisakan sedikit benang di vagina untuk menandakan posisi IUD.
Terdapat 2 jenis IUD, yaitu IUD berisi tembaga dan hormon. IUD tembaga bisa digunakan sampai 10 tahun, sedangkan IUD hormon hanya 5 tahun. Namun, beberapa wanita akan merasakan kram perut bila menggunakan IUD tembaga.
Baca Juga : Wabah Menari Massal, Menari Tanpa Henti Ini Membunuh Banyak Orang
Kelebihan:
- Merupakan metode “use and forget”. Mudah digunakan dan setelah pemasangan wanita tidak perlu repot seperti penggunaan pil KB.
- Merupakan metode jangka panjang
-Tidak mengganggu tingkat kesuburan. Setelah dilepas, kesuburan dapat kembali dengan cepat.
Kekurangan:
- Posisi IUD dapat bergeser.
- Tidak nyaman bagi wanita, terkadang juga bagi pria saat berhubungan karena terdapat sisa benang IUD.
- Menimbulkan efek samping seperti kram dan perdarahan saat menstruasi yang lebih banyak.
Baca Juga : Nasib Malang Ikan Pari yang Harus Berenang di Lautan Sampah Plastik
Metode kontrasepsi penghalang fisik
1. Kondom
Kondom dapat digunakan pada pria dan wanita. Efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan akan meningkat terutama setelah ditambahkan lubrikan spermisida di kondom.
Kelebihan:
- Dapat mencegah penularan penyakit kelamin
- Praktis dan mudah digunakan
Kekurangan:
- Bagi beberapa orang, penggunakan kondom dapat menimbulkan alergi karena bahan yang digunakan pada kondom.
- Hanya dapat digunakan sekali
- Pemakaian harus tepat karena kondom dapat terlepas
2. Spermisida
Spermisida adalah zat kimia yang dapat merusak sperma. Spermisida dapat berbentuk krim, jeli, busa atau supositori.
Kelebihan:
- Alternatif bagi wanita yang menginginkan proteksi sementara.
- Bisa didapatkan dengan mudah.
Kekurangan:
- Masa perlindungan yang singkat. Manfaatnya akan berkurang apabila melebihi satu jam pemakaian.
- Tidak mencegah penularan penyakit kelamin.
3. Diafragma
Diafragma biasanya terbuat dari lateks atau silikon dan berbentuk melingkar seperti kubah yang berfungsi mencegah sperma masuk ke dalam rahim.
Kelebihan:
- Dapat digunakan dengan spermisida untuk meningkatkan efektivitasnya.
- Bisa dipakai berulang kali.
Kekurangan:
- Diafragma yang terlalu besar dapat membuat rasa yang tidak nyaman, sedangkan bila terlalu kecil dapat berisiko lepas atau pindah posisi.
- Dapat menimbulkan iritasi.
Alat kontrasepsi alami
Tidak semua pasangan menggunakan metode kontrasepsi seperti di atas. Berikut metode alami yang dapat dilakukan antara lain:
1. Sistem KB kalender
Metode ini menggunakan penghitungan masa subur wanita, dan menghindari berhubungan seks pada masa subur tersebut.
Kelebihan:
- Murah
- Tidak menggunakan alat atau hormon
Kekurangan:
- Kurang efektif dan kegagalan metode ini mencapai 20 persen
2. Menyusui
Pada ibu yang masih menyusui anaknya secara eksklusif, pembuahan tidak dapat terjadi selama 10 minggu pertama, sehingga kehamilan dapat dicegah.
Kelebihan:
- Sama seperti sistem kalender.
Kekurangan:
- Kurang efektif. Biasanya pasangan yang menggunakan metode ini menunggu haid pertama setelah melahirkan untuk berhenti berhubungan seks, padahal masa pembuahan terjadi sebelum adanya menstruasi.
Baca Juga : Wisata Permakaman Bayi Kambira, Jenazah Bayi Yang Dikubur di Pohon
Kontrasepsi permanen
Kontrasepsi permanen atau sterilisasi merupakan pilihan bagi pasangan yang tidak ingin memiliki anak lagi. Pada wanita, teknik yang dapat dilakukan adalah tubektomi, ligasi tuba, implan tuba, dan elektrokoagulasi tuba. Sedangkan pada pria dapat dilakukan vasektomi.
Kelebihan:
- Efektivitas yang sangat tinggi dalam mencegah kehamilan
- Tidak memerlukan alat atau hormon tambahan lagi
Kekurangan:
- Biaya relatif lebih mahal dibandingkan dengan metode lain
- Risiko komplikasi tindakan berupa perdarahan atau infeksi
- Tidak menurunkan risiko penularan penyakit kelamin
Pemilihan kontrasepsi untuk mencegah kehamilan merupakan pilihan yang harus diputuskan bersama dengan pasangan. Perlu dipertimbangkan juga apakah pasangan masih ingin memiliki anak atau tidak, kapan pasangan ingin memiliki anak lagi, apakah ibu sedang menyusui atau tidak, atau adakah penyakit tertentu pada wanita yang bisa diperburuk dengan kontrasepsi. Selain itu, hal yang perlu pertimbangkan adalah harga dan kepraktisan dari setiap metode.
Pemutihan pada Terumbu Karang, Kala Manusia Hancurkan Sendiri Benteng Pertahanan Alaminya
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR