Nationalgeographic.co.id - Banyak orang di dunia menyukai makanan penutup yang satu ini yaitu es krim. Selain rasanya yang manis, makanan penutup ini disukai karena dapat memberikan kesegaran kepada orang yang memakannya apalagi saat cuaca panas.
Es krim dipercaya sudah ada sejak 64 Masehi, saat Kaisar Nero berkuasa di Romawi. Pada saat itu, nenek moyang kita membuat es krim dari es salju halus yang diambil dari pegunungan dan disajikan bersama madu dan buah-buahan.
Baca Juga : Bulbophyllum irianae, Spesies Anggrek Baru Yang Ditemukan di Papua
Cokelat, vanilla dan stroberi merupakan rasa es krim yang paling umum. Namun, seiring berjalannya waktu dan selera konsumen yang semakin berkembang, saat ini sudah ada ratusan rasa es krim yang tercipta untuk memenuhi selera penikmatnya.
Namun, ada fakta terbaru mengenai es krim. Pilihan rasanya ternyata bukan hanya soal selera, tetapi juga menunjukkan kepribadian seseorang.
Rasa vanilla
Penyuka es krim rasa vanilla biasanya sangat menghargai kualitas dan minimalisme. Selain itu, pembawaannya pun tenang dan penuh dengan kedamaian. Keseimbangan juga menjadi kunci kesehariannya tanpa melewatkan kesenangan yang ditawarkan dalam hidup.
Rasa cokelat
Penyuka rasa cokelat biasanya mencintai dirinya sendiri. Mereka berpegang teguh pada pendapatnya, tetapi tidak ragu untuk mengeksplor ide dan pengalaman yang berbeda.
Rasa stroberi
Membedah Target Ambisius Mozambik Memaksimalkan Potensi 'Blue Carbon' Pesisirnya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Loretta Novelia Putri |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR