Sembari menunjuk lukisan, Kraus menjelaskan bahwa lukisan ini memberikan kritikan halus mengenai suasana kolonial pada masa itu. "Anda bisa melihat beberapa orang Sunda dan Belanda. Siapa yang berjalan, siapa yang mengendarai kuda, siapa yang duduk di gerbong, semua itu ditampilkan sangat jelas. Orang-orang sunda sedang berjalan membawa barang-barang, sedangkan orang-orang Belanda mengendarai kuda ataupun duduk di gerbong," kata Kraus. Kemudian dia menambahkan. "Ini seperti kritik halus mengenai suasana kolonial pada masanya."
Baca Juga : Rasa Es Krim Dapat Menunjukkan Kepribadian Seseorang, Anda yang Mana?
Lukisan ini mengandung makna tersendiri. Kraus mengatakan, Saleh seakan telah ‘meramalkan’ kehancuran alam yang disebabkan oleh tangan manusia. Saleh telah mengekspresikannya melalui lukisan yang ia buat hampir 150 tahun yang lalu. Menurut Kraus, inilah Raden Saleh yang sesungguhnya.
"Menurut hemat saya, ini adalah Raden Saleh yang sesungguhnya. Ini adalah Raden Saleh dari Jawa, yang sangat mencintai kampung halamannya, sangat mencintai alam Indonesia, dan ia menunjukkannya melalui lukisan-lukisannya." ucap Kraus mengakhiri penjelasannya.
Penulis | : | Tiara Syabanira Dewantari |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR