Nationalgeographic.co.id - Para astronom baru saja menemukan sebuah planet kerdil bernama Goblin atau 2015 TG387 yang terletak sangat jauh dari Bumi. Tidak hanya itu, penemuan planet baru ini memiliki makna lain, yakni adanya planet kesembilan dalam tata surya kita yang masih belum ditemukan.
Sekadar informasi, sebuah planet masuk dalam klasifikasi planet kerdil bila memiliki beberapa sifat, yakni mengorbit mengelilingi Matahari, memiliki gravitasi sendiri, belum mengosongkan orbit dari benda angkasa lainnya kecuali satelitnya sendiri, dan bukan merupakan satelit dari sebuah planet atau benda angkasa nonbintang lainnya.
Planet yang diselimuti oleh es ini diperkirakan berdiameter 300 kilometer dan berada pada orbit yang sangat panjang. Pada titik terdekat dari matahari, ia berjarak 2,5 kali jarak Pluto kepada matahari. Sementara itu, titik terjauhnya mencapai 60 kali lebih jauh dari jarak Pluto ke matahari.
Baca Juga : Gunung Gamalama Meletus, Asap Putih Kelabu Setinggi 250 Meter
Orbit ini membuat Goblin harus menghabiskan waktu sekitar 40.000 tahun untuk mengelilingi matahari dalam sekali putaran. Saking jauhnya, 99 persen perjalanan Goblin mengitari Bumi sulit untuk dilihat dari Bumi.
Dilansir dari The Guardian, Jumat (5/10/2018), Goblin merupakan planet minor ketiga yang ditemukan di luar sistem tata surya. Sebelum itu, astronom sudah menemukan Sedna dan 2012 VP113.
“Kami baru mulai mengungkap seperti apa penampakan tata surya sisi luar dan apa yang ada di sana. Kami percaya bahwa ada ribuan planet kerdil di tata surya yang jauh dan kita baru melihat ujung dari gunung esnya,” ucap Scott Sheppard, astronom Carnegie Institution for Science di Washington DC.
Yang menarik dari penemuan ini, orbit ketiga planet minor tersebut ditemukan mengumpul seakan-akan dipengaruhi oleh sebuah gravitasi dari objek yang lebih besar. Lebih lanjut, astronom kemudian menduga bahwa objek misterius ini adalah planet kesembilan yang memiliki ukuran sangat besar.
Astronom telah lama menduga adanya planet kesembilan yang terletak lebih jauh dari Pluto. Sebuah area misterius yang disebut dengan Awan Oort. Awan komet teoritis ini berbentuk bulat yang dipercaya berada di sekitar 1Xe15 m/50.000 hingga 1Xe16 m/100.000 AU dari matahari.
Baca Juga : Dampak Buruk Media Sosial: Merasa Dikucilkan dan Membuat Otak Lemot
Konstantin Batygin, seorang assistant professor bidang ilmu planet di Caltech yang mempelajari simulasi teoritis dari adanya planet kesembilan, mengatakan bahwa temuan ini adalah hal yang luar biasa.
Batygin mengatakan, walalupun sudah berabad-abad melakukan survei, pemahaman kita akan tata surya masih belum lengkap. Temuan ini kemudian dipandang sebagai salah satu tanda mengenai keberadaan planet kesembilan.
Source | : | Kompas.com,The Guardian |
Penulis | : | Loretta Novelia Putri |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR