“realme ini pakai fitur kamera yang biasanya saja sudah lumayan wide. Jadi tampilan obyek ketika pakai mode ultra-wide menjadi lebih luas. Begitu juga ketika di-zoom, tampilan di layar dan hasilnya tetap jernih,” paparnya.
Kawah Ijen, Jawa Timur
Uniknya api biru atau blue fire di Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi salah satu tujuan dalam eksplorasi Nawa Cahaya. Fotografer National Geographic Indonesia, Rendra Kurnia, berkesempatan mengabadikan cahaya unik ini.
Meskipun sempat mengalami kesulitan, Rendra tidak kehabisan akal. Rendra mengeksplorasi seluruh spot foto di Kawah Ijen untuk mendapat hasil jepretan yang memenuhi ekspektasinya.
Tidak hanya itu, ia juga ingin menghasilkan low-light smartphone photography menggunakan menggunakan kamera dari realme 9 Pro+. Untuk memaksimalkan tampilan gambar yang diambil dalam kondisi cahaya temaram, Rendra mengulik berbagai fitur pada kamera smartphone tersebut.
Mulai dari mode manual, mode malam, hingga mode profesional. Tujuannya agar cahaya yang ditangkap terlihat lebih dramatis.
“Kalau untuk kondisi low-light, sebaiknya dioptimalkan menggunakan fitur mode Pro untuk memudahkan dalam menangkap momen,” ungkap dia.
Kemudian, Rendra menyetel kameranya pada ISO 100 dengan speed dan exposure rate yang rendah. Hasilnya pun cukup memuaskan, meski dalam kondisi gelap gulita dan berselimut asap tebal dari belerang.
"Jika dibandingkan dengan kamera profesional, kapasitas fitur pada realme 9 Pro+ nyaris bisa mensubstitusi untuk memotret dalam kondisi low-light," tuturnya.
Air Terjun Toroan, Jawa Timur
Wisata alam yang tak kalah unik untuk berburu cahaya unik adalah Air Terjun Toroan di Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Fotografer profesional Rendra Kurnia memotret air terjun yang langsung bermuara ke laut tersebut dengan menggunakan smartphone realme 9 Pro+.