Nawa Cahaya: Capture The Unique Lights of Indonesia Berakhir, Ini Secuplik Kisah Menarik dari Para Fotografer Pemburu Cahaya

By Nana Triana, Rabu, 20 April 2022 | 13:59 WIB
Potret bebatuan besar dengan latar sunset di Pantai Balik Gunung, Pulau Weh. (Dok. Azwar Ipank/National Geographic Indonesia)

Air terjun dengan ketinggian 20 meter tersebut memiliki keunikan karena terletak di pesisir Pantai Nepa yang menghadap lautan lepas. Warna kuning keemasan menjadi ciri khas pada dinding-dinding tebing.

Ketika air pasang, pemandangan air terjun dan laut menyatu indah tanpa dibatasi oleh daratan. Apalagi, ketika matahari mulai beristirahat ke peraduannya, pengunjung akan dimanjakan oleh indahnya cahaya sunset yang menyinari air terjun dan permukaan laut.

Danau Semayang, Kalimantan Timur

Pada perjalanan Nawa Cahaya: Capture the Unique Lights in Indonesia di Kalimantan Timur, fotografer senior sekaligus kontributor National Geographic Indonesia, Budiono, dipercaya untuk memotret panorama cahaya di tepi Danau Semayang dengan menggunakan smartphone realme 9 Pro+.

Sebagai informasi, Danau Semayang merupakan sebuah danau yang berlokasi di daerah aliran Sungai Mahakam di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Di aliran sungai inilah biasanya satwa langka pesut mahakam berenang untuk berpindah dari Danau Semayang ke Sungai Mahakam.

Selama tiga hari mengeksplorasi Danau Semayang, Budiono mengaku bahwa cuaca pada tengah malam saat pengambilan gambar kurang optimal untuk menghasilkan foto low-light dari berbagai angle.

Meski demikian, ia tetap merasa puas karena kamera smartphone realme 9 Pro+ yang ia bawa berhasil mengabadikan momen petir terbaik kendati berada di area gelap gulita.

“Perjuangan minum banyak kopi dan pakai lotion nyamuk sepadan dengan hasil yang didapat. Pada saat itu, saya menggunakan opsi ISO terendah 100, dan di speed 1 yang paling tinggi 32 detik. Ditambah dengan menggunakan fitur Optical Image Stabilizer (OIS) karena anginnya kencang,” ujarnya.

Terkait dengan kemampuan pengambilan foto low-light, Budiono menyatakan fitur ISO, shutter speed, dan diafragma atau aperture realme 9 Pro+ sudah cukup mumpuni. Untuk mengambil foto di area danau, Budiono menggunakan mode Manual dan Pro.

“Secara garis besar, realme ini sudah cukup mumpuni. Untuk penggunaan jangka panjang, baterai ponsel ini juga mampu bertahan lama alias cuma turun sedikit. Padahal foto yang diambil beribu-ribu,” ungkapnya.

Gua Berlian, Maros, Sulawesi Tengah

Gua Berlian, Sulawesi Tengah (Dok. Josua Marunduh/National Geographic Indonesia)