Mengulik Kehidupan Orang Romawi di Zaman Keemasan Kekaisaran

By Sysilia Tanhati, Rabu, 21 September 2022 | 11:00 WIB
Jika kita mendengar kata “masa keemasan”, mungkin kemakmuran rakyat langsung terlintas di benak. Bagaimana kehidupan orang Romawi di masa keemasan kekaisaran? (Jacques-Louis David /Palais des Beaux-Arts de Lille )

Selain itu, beberapa teater juga ditemukan di Roma. Penonton dapat menikmati pertunjukan musik dan drama.

Kekayaan seseorang menentukan pendidikan anaknya

Tidak ada pendidikan umum di Romawi, tetapi anak laki-laki dan perempuan biasanya mendapatkan pendidikan dasar dari orang tuanya. Kemudian, guru atau tutor akan memberikan pengajaran. Adalah tugas seorang ayah untuk mengajar putranya membaca dan menulis. Anak lelaki juga mendapatkan banyak latihan fisik. Sementara para ibu ditugaskan untuk mendidik putri mereka.

Ketika anak-anak dididik oleh guru dan tutor, pelajaran didasarkan sejumlah uang yang mampu dibayar orang tua. Orang Romawi yang lebih miskin dapat melewatkan pendidikan formal sepenuhnya. Mereka mengajar anak laki-laki dan perempuan untuk berdagang, alih-alih menggunakan jasa tutor.

Orang Romawi yang kaya membawa guru-guru terbaik ke rumah. Selain itu, mereka juga bisa mempekerjakan budak yang terpelajar untuk mengajar anak-anak.

Pada kesempatan lain, anak-anak kaya itu pergi ke sekolah dengan seorang pendidik. Si pendidik itu akan membawa buku, mengantar dan menjemput, dan memastikan anak berperilaku baik.

Anak perempuan menerima pendidikan yang berbeda dari anak laki-laki. Anak laki-laki mempelajari logika, sastra, dan filsafat. Apa yang dipelajari oleh anak perempuan tergantung pada apa yang diajarkan oleh ibu mereka. Anak perempuan dengan orang tua yang lebih kaya dapat menerima pelatihan musik, sastra, atau disiplin ilmu yang sebanding.

Jaminan harga gandum yang tetap untuk warga

Seiring dengan berkembangnya Roma, penduduknya pun bertambah, demikian juga kemiskinan dan kelaparan. Romawi memiliki program kesejahteraan, menyediakan gandum kepada warga dengan harga yang disubsidi oleh kekaisaran.

Distribusi biji-bijian selama abad pertama Sebelum Masehi dilakukan secara gratis untuk sementara waktu. Namun ini ternyata membebani kekaisaran secara finansial.

 Baca Juga: Tujuh Hal yang Mungkin Belum Anda Ketahui soal Kaisar Romawi Caligula

 Baca Juga: Akhir sebuah Era: Ketika Peradaban Romawi Benar-benar Berakhir