Kualitas Tidur Memengaruhi Suasana Hati dan Kemajuan Karier Wanita

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 14 Januari 2023 | 10:00 WIB
Ketika tidur malamnya nyenyak, suasana hati wanita membaik dan lebih berambisi dalam karier. (Pixabay)

Penelitian ilmu saraf telah menunjukkan bahwa wanita cenderung mengalami aktivitas ulang emosional yang lebih besar dan regulasi emosi yang lebih sedikit daripada pria, dan ini dapat diperkuat oleh stereotipe budaya bahwa wanita lebih emosional.

Baca Juga: Hilaree Nelson, Pembuka Jalan bagi Wanita di Dunia Petualangan

Baca Juga: Bagaimana Cara Bertahan di Kantor dan Pekerjaan yang Anda Benci?

Baca Juga: Kepribadian Psikopat Bisa Mencapai Kesuksesan Karier Lebih, Benarkah?

Pada saat yang sama, stereotipe laki-laki yang lebih ambisius daripada perempuan cenderung menambah tekanan bagi mereka untuk menaiki tangga perusahaan, jadi mungkin kualitas tidur yang buruk akan cenderung menghalangi laki-laki dari aspirasi pekerjaan mereka.

"Temuan ini menyimpan beberapa kabar baik bagi wanita yang ingin memajukan karier mereka," kata Sheppard.

Misalnya, mereka mungkin mengambil beberapa langkah praktis untuk meningkatkan aspirasi kerja, mulai dari berlatih meditasi untuk membantu pengaturan tidur dan emosi hingga menetapkan batasan yang lebih baik pada jam kerja, dan tentu saja, berusaha untuk mendapatkan tidur yang lebih baik.

“Penting untuk bisa menghubungkan aspirasi dengan sesuatu yang terjadi di luar lingkungan kerja yang terkendali,” ujarnya.

"Ada banyak hal yang dapat dilakukan siapa pun untuk mendapatkan tidur malam yang lebih nyenyak dan mengatur suasana hati secara umum."