Hangatnya Inti, Dewa Matahari dalam Mitologi Kepercayaan Orang Inca

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Jumat, 12 Mei 2023 | 13:00 WIB
Penggambaran Kaisar Inca Pachacuti yang menyembah Inti di Qurikancha, pada kronik kedua abad ke-17 dari Martín de Murúa. Dewa Inti adalah sosok penting dalam mitologi Kekaisaran Inca. (Martín de Murúa)

Nationalgeographic.co.id—Coba Anda perhatikan bendera Argentina dan Uruguay. Di tengah bendera mereka punya simbol matahari berwarna kuning, dan memiliki wajah.

Masing-masing negara menafsirkan simbol matahari ini sebagai matahari revolusi dan kemerdekaan mereka dari orang Eropa di abad ke-19.

Namun, matahari punya makna lain bagi orang Amerika Selatan. Dia adalah perwakilan Dewa Inti yang merupakan mitologi utama masyarakat Kekaisaran Inca sebagai dewa matahari.

Tugasnya sebagai dewa dan simbol langit, dia berhubungan dengan pertanian, karena cahayanya yang dibutuhkan agar tanaman tumbuh.

Makanya, Inti adalah dewa yang sangat menonjol dalam mitologi Inca. Apa lagi, peradaban Inca sangat bergantung pada sektor pertaniannya.

Bahkan, para penguasa Kekaisaran Inca, mengklaim dirinya sebagai keturunan langsung dari Inti, yang menunjukkan betapa pentingnya dan dihormatinya dewa ini.

Misalnya, dalam mitologi tentang asal-usul raja pertama Kekaisaran Inca, Manco Capac. Ia mengklaim dirinya sebagai putra langsung dari Inti, di sisi lain ada juga yang percaya bahwa ia berasal dari Viracocha (ayah dari Inti dan dewa pencipta alam semesta).

Manco Capac berpasangan dengan Mama Ocllo yang juga sama-sama anak dari Inti. Mereka mendirikan kawasan di Lembah Cusco yang kelak menjadi awal dari peradaban Inca.

Keturunan mereka pun menjadi kaisar dari Kekaisaran Inca sampai akhirnya jatuh di tangan Spanyol.

Ketika Inti memberikan hadiah peradaban bagi Manco Capac dan Mama Ocllo, Inti digambarkan sebagai dewa dermawan yang melindungi rakyatnya.

Ia melihat manusia tidak beradab, liar, dan sulit diatur, sehingga pengutusan Manco Capac dan Mama Ocllo adalah untuk menciptakan tatanan masyarakat.

Masyarakat peradaban Inca dapat melihat kemurahan hati Dewa Inti degan kecerahan dan kehangatan dari matahari.

Para petani akan sering berdoa kepadanya dan mengucapkan rasa syukur atas anugerah yang diberikan oleh Inti, supaya hasil panen lancar.

Akan tetapi, di satu sisi, Inti bisa marah yang bisa dilihat dari gerhana matahari. Pada situasi ketidaksenangan ini, masyarakat Inca berusaha menenagnkannya dengan memberikan persembahan.

Persembahan masyarakat Inca kepada Inti bisa berupa doa sederhana, makanan, daun koka, kain tenun, hingga hewan, darah, dan juga termasuk pengorbanan manusia.

Pengorbanan juga penting dilakukan demi menjaga hubungan antara manusia dengan para dewa yang diyakini oleh masyarakat Inca.

Warga Cusco, Peru, merayakan festival Inti Raymi--sebuah upacara menghormati Dewa Inti menurut kepercayaan orang Inca. (Nyall & Maryanne/Flickr)

Menurut mitologi Inca, Inti diyakin sebagai putra dari dewa pencipta alam semesta, Viracocha. Viracocha menikah dengan dewi bernama Mama Qucha—Ibu Laut atau Ibu Danau.

Menurut mitologi lainnya, Viracocha dan Mama Qucha punya dua anak lagi selain inti: Pachamama dan Mama Quilla.

Pachamama adalah dewi bumi yang sampai sekarang masih dipuji, dan Mama Quilla adalah dewi bulan. Mama Quilla disebut-sebut juga sebagai istri dari Inti.

Viracocha memang dewa tertinggi alam semesta, dan menjadi yang terpenting dalam kepercayaan masyarakat Inca. Sedangkan Inti adalah dewa terpenting kedua setelah ayahnya.

Inti dihormati dengan kuilnya yang disebut Coricancha yang secara harfiah berarti "Rumah matahari".

Lokasi kuil ini ada di Cusco, ibu kota Inca yang sekarang berada di Peru. Kuil ini diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Pachacuti Inca Yupanqui, kaisar kesembilan Inca.

Baca Juga: Sejarah Singkat Kekaisaran Inca, Kerajaan yang Mewariskan Machu Picchu

Baca Juga: Darah untuk Dewa, Ini Kebudayaan yang Melakukan Pengurbanan Manusia

Baca Juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Mumi Mesir dan Amerika Selatan

Baca Juga: Lima Sumber Makanan yang Dikembangkan oleh Penduduk Asli Amerika

Sebagai tambahan, Pachacuti adalah yang membuat Inca sebagai kekaisaran agung, memperluas kekuasaannya di beberapa tempat.

Dia jugalah yang membuat konsep empat provinsi yang merupakan pengilhaman dari dewa-dewa tertinggi. Namanya secara harfiah berarti "Pengguncang/pengubah dunia", dan dijuluki sebagai "Napoleon dari Andes".

Kuil lainnya untuk menghormati Dewa Inti adalah Pisac yang terletak di timur laut Cusco, Ingapirca yang berada di sekitar Ekuador, dan Pulau Matahari di Danau Titicaca yang menjadi perbatasan Peru dan Bolivia.

Penghormatan terhadap Dewa Inti masih dilakukan sampai hari ini oleh masyarakat di sekitar Pegunungan Andes, termasuk Bolivia, Ekuador, dan Peru.

Festival ini disebut sebagai Inti Raymi yang diadakan pada bulan Juni. Masa ini adalah titik balik matahari musim dingin.

Festival ini berlangsung selama beberapa hari. Masyarakat akan melakukan pengorbanan berubah ilama putih dan berbagai hasil ternak, persembahan makanan, dan hasil bumi untuk dipersembahkan kepada Dewa Inti.